5 Pola Pikir Penghambat Kreativitas
Sumber: Nydailynews.com

Career / 24 September 2014

Kalangan Sendiri

5 Pola Pikir Penghambat Kreativitas

Lori Official Writer
6332
Dunia kerja memerlukan sumber daya manusia kreatif yang diberdayakan baik untuk menghasilkan kerja yang baik dan professional. Kreativitas ini bisa ditumbuhkan dari kebiasaan diri dan cara pandangnya terhadap sesuatu.

Orang-orang yang menggunakan kreativitasnya dalam karir akan jauh lebih sukses dibanding dengan orang-orang yang tak berani berpikir secara kreatif. Anda tentu mengenal Yoris Sebastian, pendiri OMG Creative Consulting yang bekerja dalam bidang industri kreatif. Ia meraih kesuksesan lewat ide-ide kreatifnya yang unik, baik dalam menulis dan mengerjakan beragam proyek.

Namun banyak diantaranya mengalami kendala saat hendak menelurkan kreatifitasnya lantaran rasa takut. Hal ini diungkapkan oleh ahli psikolog dan praktisi bidang character building, Dr. Will Schultz bahwa tantangan terbesar manusia dalam melahirkan ide kreatif adalah rasa takut. Rasa takut ini muncul karena telah disusupi beragam pola pikir ini:

1. Takut tak dinilai kreatif

Sebagian orang kurang percaya diri menampilkan atau memaparkan ide-ide kreatifnya karena telah disusupi pola pikir negatif: takut bila idenya tidak dianggap kreatif dan cenderung akan ditolak. Akibatnya, ide itu tak tersampaikan sama sekali, meski bisa saja menjadi sesuatu yang baik.

2. Takut dianggap ‘mustahil’

Banyak para tokoh sukses yang menapaki perjalanan karirnya dengan mewujudkan ide kreatif yang tak terpikirkan oleh orang lain menjadi karya yang berpengaruh bagi dunia. Seperti yang dilakukan oleh Mark Zuckerberg (founder Facebook), Walt Disney (founder Disney Land), Steve Jobs (founder Apple) dan lainnya yang sudah mampu menjadi inspirasi bagi banyak orang karena rasa percaya dirinya menampilkan ide kreatif tersebut. Bila Anda masih belum yakin dengan ide-ide gila Anda, jadi jangan menyesal bila ide itu diambil oleh orang lain.

3. Takut mendapat ejekan

Pola pikir takut diejek atau diolok-olok bila mengajukan sebuah ide brillian adalah langkah yang salah. Over-thinking adalah salah satu penyebab ketakutan ini. Bunuh pola pikir tersebut bila Anda ingin menjadi pribadi yang sukses dengan melatih diri berpikiran positif dan kebal terhadap ejekan.

4. Takut ditolak

Tak ada manusia yang mau mengalami penolakan dalam hidupnya, namun saat hal itu Anda alami khususnya saat bos atau rekan Anda tak seorang pun menghargai ide-ide Anda, bukan berarti Anda harus menyerah dan berhenti menelurkan ide-ide yang lebih baik lagi. It’s better to try and fail than never. Latihlah diri Anda untuk berani menyampaikan ide.

5. Gagal berarti kiamat

Penghambat terbesar dari kreativitas adalah takut gagal. Bila sebelum melangkah pun seseorang sudah takut mengalami kegagalan, maka akan sulit untuk dapat menaiki tangga kesuksesan. Yoris Sebastian misalnya, selalu berpesan agar para pelaku industri kreatif punya pola pikir ‘Siap menang dan siap kalah’. Jadi anggapan bahwa kegagalan  adalah kiamat bukanlah karakter dari para kreatif.

Berani dan pedelah dengan ide-ide yang muncul dibenak Anda. Jangan sia-siakan ide-ide gila yang Anda punya bila tak ingin orang lain terlebih dahulu merealisasikannya.

Sumber : Merdeka.com/Jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami