ISIS Ancam Bunuh, Paus Tak Dapat Pengamanan Ekstra
Sumber: reuters

Internasional / 19 September 2014

Kalangan Sendiri

ISIS Ancam Bunuh, Paus Tak Dapat Pengamanan Ekstra

Lois Official Writer
2634
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

Paus Fransiskus menghadapi ancaman dari militan ISIS yang berniat membunuhnya dalam perjalanan satu harinya ke Albania minggu depan. Namun, menurut Vatikan, hal itu tidak akan membuat Paus yang berusia 77 tahun tersebut mendapatkan perlindungan ekstra.

Menurut Rev. Federico Lombardi, juru bicara Vatikan, di balik ancaman tersebut tidak ada perlakuan khusus untuknya saat berkunjung ke negara bermayoritas Islam tersebut pada hari Minggu (21/9/2014) mendatang. Paus tetap akan menggunakan kendaraan yang terbuka di atas yang biasanya dia gunakan untuk memberikan salam pada khalayak umum di St. Peter’s Square, Tirana, ibukota Albania.

“Tidak ada alasan untuk mengubah jadwal Paus,” ujar Lombardi. “Kami akan memberikan perhatian, tapi tidak ada penambahan ataupun perubahan pada programnya di Albania.”

Duta besar Irak untuk Vatikan, Habeeb Al Sadr, memperingatkan bahwa paus dipastikan jadi salah satu target utama ISIS. Media Italia juga mempublikasikan laporan yang belum dikonfirmasi bahwa keamanan Albania memperhatikan keamanan Paus.  “Kami sangat tahu apa yang dipikirkan teroris,” ujar Al Sadr. “Target mereka sangat diketahui. Saya tidak akan mengeluarkan (kemungkinan) bahwa ISIS akan datang untuk membunuhnya.”

Francis dijadwalkan akan berkunjung ke Tirana dalam perayaan massa di Mother Teresa Square dan bertemu pemimpin Islam, Katolik, dan Ortodoks untuk membangun dialog antar agama. Lombardi mengatakan Fransiskus ingin berkunjung ke Albania untuk memperingati kelahiran kembali Kristen dan para martir yang mati karena iman mereka saat pemerintahan komunis berlangsung di sana, dan membawa perhatian bagaimana umat Katolik, Ortodoks, dan Muslim bisa bekerja bersama untuk negara. Selain Paus Fransiskus, St. John Paul II adalah paus pertama yang pernah berkunjung ke Albania tahun 1993.

Paus yang terkenal dengan ‘mereformasi’ Vatikan sehingga lebih modern ini juga sangat penting artinya bagi umat Katolik. Hal ini membuat keamanannya jadi perhatian yang utama saat berkunjung ke Albania. Kita doakan perjalanannya, keselamatannya, dan juga pengaruhnya agar dapat mengubah dunia lebih baik.

<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami