Amelia, Gadis Buta yang Diperkosa Ayah Tiri

Family / 11 August 2014

Kalangan Sendiri

Amelia, Gadis Buta yang Diperkosa Ayah Tiri

Lori Official Writer
161261

Perceraian orang tuanya telah merenggut masa kanak-kanak Amelia dan adik-adiknya. Panti asuhan adalah satu-satunya tempat yang mau menampung mereka. Di panti asuhan, Amelia acap kali menerima perlakuan yang menyakitkan baik tamparan dan pukulan. Amelia memberanikan diri untuk kabur dari asrama dan bermaksud kembali kepada keluarganya.

Namun nasib malang kembali menimpa Amelia, di sisi satu sisi ia merasa tidak nyaman tinggal bersama keluarga baru ibunya dan di sisi lain ayah dan adik-adiknya ternyata sudah pindah ke Taiwan. Hatinya pedih, dan merasa ditinggalkan seorang diri. Kondisi itu pun memaksanya untuk tinggal di bawah tekanan bersama sang ibu.

Awalnya, ia merasa telah mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari ayah tirinya. Namun ternyata tanpa ia sadari pria itu sedang mempersiapkan sebuah kejahatan untuk Amelia. Ia diperkosa oleh laki-laki yang sudah dianggap sebagai ayahnya sendiri itu. Pedih hatinya saat Amelia sadar orang yang selama ini ia anggap sebagai ayah, tega merampas kesuciannya. Bahkan kejadian itu tak sanggup diceritakannya kepada sang ibu.

Kejadian serupa pun kembali dialami oleh Amelia saat seorang laki-laki yang diperkenalkan ibunya memebri kasih sayang dan perhatian kepada Amelia. Sebagai gadis muda yang rindu dengan figur ayah, ia kerap menganggap laki-laki yang memperhatikanya sebagai sosok ayah. Perkosaan yang kedua kalinya pun tak dapat dihindari dan Amelia kembali diperkosa oleh orang yang sudah dianggapnya sebagai ayah sendiri.

Tak lama setelah kejadian itu, hadir pula seorang pria yang adalah teman dekat ibu dan ayah tiri Amelia. Bersama Yudi, pria yang sudah berkeluarga itu, Amelia kembali mendapat kasih sayang.Hingga pada akhirnya, Amelia menjadi istri simpanan Yudi. Amelia pun melahirkan seorang anak bernama Jordan. Namun, kehidupan rumah tangga keduanya jauh dari keharmonisan. Sejak itu, Amelia mulai menyadari bahwa menjadi istri simpanan Yudi adalah suatu kesalahan. Amelia sadar bahwa dirinya telah menyakiti hati istri Yudi, dan akhirnya saat ini dirinyalah yang disakiti Yudi. Amelia pun mulai sering berdoa, memohon kepada Tuhan agar ia dapat lepas dari kehidupannya yang tidak bahagia dan dapat menikmati hidup dengan damai.

Kondisi itu mmebuat Amelia mengalami gejolak batin yang sangat hebat hingga berdampak pada kesehatannya. Tanpa ia sadari, kegelapan mulai merenggut hidupnya. matanya pun menjadi buta akibat stress dan ketegangan yang dialaminya. Amelia benar-benar tak berdaya dengan kebutaannya dan perilaku Yudi pun semakin menggila. Amelia pun memutuskan untuk sepenuhnya menjadi anak Tuhan dan meninggalkan Yudi. Amelia berjanji di dalam hatinya untuk menyerahkan Yudi ke dalam tangan Tuhan, tidak akan menelepon Yudi dan tidak akan mengganggu keluarganya lagi. Keputusan untuk sepenuhnya meninggalkan Yudi diambilnya. Bagi Amelia, tak ada jalan lain selain mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dengan harapan bahwa matanya akan sembuh. Namun matanya tetap buta. Ada kecewa yang menekan hatinya.

Hingga sebuah pertemuan dengan Tuhan mengubahkan seluruh kehidupannya. Ia bertemu dengan Yesus dan berkata kepadanya, "Kenapa kamu marah? Kenapa kamu memaki-maki Aku? Semua ini kamu yang pilih sediri. Jalan hidup kamu, kamu yang atur sendiri. Sekali-kali Aku tidak akan meninggalkanmu". Amelia pun ikhlas, kalau memang ia harus buta, ia sudah rela kalau itu memang sudah menjadi kehendak Tuhan. Amelia sadar betapa Tuhan Yesus sungguh mengasihi dirinya. Akhirnya Amelia pun mengambil komitmen untuk hidup benar sepenuhnya.  

Tujuh tahun berlalu dan sebuah titik terang dimulai ketika Amelia bertemu dengan seorang teman yang bernama Anastasia. Dalam sebuah pertemuan khusus untuk kaum wanita, hati Amelia dipulihkan dan hidupnya mulai berubah. Ia mulai mengubur segala kepahitan dan perasaan kecewa terhadap ayah yang telah membuangnya, Yudi yang terpaksa ditinggalkannya serta laki-laki yang telah merenggut kesuciannya. Hingga tanpa disangka-sangka, jalan Tuhan terjadi dalam hidup Amelia. Ia kembali bertemu dengan Yudi yang telah bertobat dan menerima Tuhan. Dan keduanya pun menjalani hidup yang bahagia bersama Jordan, anak mereka. Amelia merasa hari itu Tuhan memberkati mereka karena selama belasan tahun Amelia hidup bersama Yudi, ia belum pernah diberkati.

"Perjalanan hidup saya dengan Tuhan Yesus itu begitu indah. Suka duka saya, kelihatannya pahit tapi kalau saya telaah lagi satu persatu, betul-betul penyertaan Tuhan itu nyata dalam hidup saya. Anak saya dikaruniakan kecerdasan yang luar biasa dari Tuhan, saya juga diberikan suami yang sudah bertobat. Saya sungguh-sungguh bersyukur kepada Tuhan yang selama ini sangat mengasihi saya dan keluarga saya," ujar Amelia menutup kesaksiannya. 


Sumber Kesaksian: Amelia Claudia


Baca Juga Artikel Lainnya:

Eka Budianta, Ungkapkan Kecintaan Akan Ciptaan Tuhan Lewat Tulisan

Kisah Virly, Wanita Yang Hobby Menyakiti Lelaki

Pornografi Buat Wisnu Intip Wanita Mandi, Tapi Bukan Istrinya

Angelique Widjaja, Bayar Harga Demi Raih Prestasi di Bidang Tenis

Dendam Pada Ibu, Joudy Jual Wanita

Sumber : V120509100412
Halaman :
1

Ikuti Kami