Komisi I Akan Panggil RRI Terkait Hitung Cepat Pemilu

Radio Republik Indonesia (RRI) mendapat sorotan saat ikut melakukan hitung cepat pada Pemilu 2014 yang lalu. Dianggap menyalahi aturan, RRI terancam ditutup. Di media sosial Twitter, banyak masyarakat yang menginginkan RRI terus ada dan berkampanye dengan hashtag #SaveRRI. Bagaimanapun juga, Komisi I akan memanggil RRI terkait hal ini.

Menurut anggota Komisi I DPR, Max Sopacua, pemanggilan ini terkait hitung cepat Pemilu yang bukan hanya karena dianggap RRI memihak, namun juga RRI harus mempertanggungjawabkan sumber pendanaan hitung cepat itu. “Kalau RRI dipanggil, wajar saja. Selama ini RRI menggunakan APBN. Untuk siaran bilangnya uang nggak cukup, kok bisa melakukan survei? Darimana anggarannya?” ujar Max, Selasa (15/6/2014).

Max menyatakan kekuatirannya akan terjadi penyalahgunaan anggaran untuk melakukan hitung cepat tersebut. “Di sisi lain, RRI ini kan dibuat untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan politik. Apalagi RRI pakai uang negara, ini tidak boleh,” ujarnya.

Untuk diketahui, RRI tidak hanya melakukan hitung cepat saat Pilpres 9 Juli lalu, namun juga pada pemilu legislatif 9 April lalu. Namun, DPR baru mempersalahkannya sekarang. Menanggapi hal ini, Max mengatakan bahwa komisi I juga akan menanyakan hitung cepat pileg tersebut.

 

Baca juga :

Kontes Foto dan Artikel, Gabung Di Sini

The Fault In Our Stars - Kisah Cinta Remaja Penderita Kanker

Langkah Mudah Sinkronisasi Data ke Smartphone Baru

Daripada Uang Habis, 'Diasuransikan Saja!'

Tersenyumlah dengan Hatimu

Sumber : kompas.com by lois ho/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles