Ahok: Selewengkan Uang Rakyat Berarti Ingkari Ajaran Agama

Nasional / 15 July 2014

Kalangan Sendiri

Ahok: Selewengkan Uang Rakyat Berarti Ingkari Ajaran Agama

Lori Official Writer
4037

Kasus korupsi yang masih mengendus di sejumlah program pemerintah  provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi bukti bahwa memberantas korupsi adalah tugas yang sulit dilakukan di Indonesia. Seperti disampaikan pelaksana tugas (Plt) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bahwa memberantas korupsi di Indonesia jauh lebih sulit dari melawan penjajah.

 

Kasus korupsi yang diduga menyentuh program pemerintah seperti dalam revitalisasi Pasar Hayam Wuruk Indah (HWI) Lindeteves dan Kartu Jakarta Pintar (KPJ), kata Ahok, adalah bukti bahwa pejabat yang korupsi tengah dirasuki roh penjajah Belanda.

 

“Kata Bung Karno, yang susah itu bukan melawan penjajah Belanda. Tapi bagaimana kita lawan roh-roh penjajah Belanda yang memasuki pejabat dengan korupsinya,” kata Ahok saat menghadiri acara Penyerahan Pendayaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah di Istora Senayan, Jakarta, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (15/7).

 

Dalam sambutannya, Ahok menegaskan bahwa pelaksanaan ibadah agama tidak akan bernilai apa-apa jika masih memiliki niat untuk korupsi. Begitu pula dengan pejabat pemerintah yang menyeleweng uang rakyat diibaratkan dengan mengingkari ajaran agama dan tugasnya untuk melayani dan menyejahterakan masyarakat.

 

“Saya ingat Perdana Menteri Belanda Abraham Kuyper bilang, kalau kita tidak perhatikan rakyat miskin berarti mengingkari firman Tuhan. Jadi masa sesama warga Jakarta tidak lakukan itu,” tandasnya.

 

Seperti diberitakan, saat ini Ahok tengah fokus dalam menyelesaikan dugaan korupsi yang mengendus dalam dua program Pemprov DKI Jakarta, yakni revitalisasi pasar HWI dan KPJ. Ia dengan tegas meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ICW bekerja lebih keras untuk membongkar kecurangan yang terjadi di dalamnya.

 

Korupsi sepertinya sudah mendarah daging di tubuh pemerintahan ini, dan dibutuhkan kerja keras ekstra pemerintah dalam menindak para pelaku, dibantu dengan ketetapan hukum yang tegas.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Siap Kalah, Prabowo: Saya Hormati Apapun Keputusan Rakyat

 

Mohammad Zoabi : Saya Seorang Arab Israel, Muslim dan Zionis

 

Istriku Sampai Heran Melihatnya

 

Purnomohadi: Arsitek Sukses Dibalik Stadiun Gelora Bung Karno

 

Kisah Rachellia, Dikuasai Hasrat Menjadi Pria

 


Sumber : Liputan6.com/Detik.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami