Beda dengan Lainnya, Hasil Quick Count TV One Jadi Bulan-bulanan

Nasional / 10 July 2014

Kalangan Sendiri

Beda dengan Lainnya, Hasil Quick Count TV One Jadi Bulan-bulanan

Yenny Kartika Official Writer
26014

Ada yang menggelitik dari Pemilihan Presiden 2014: hasil quick count yang berbeda satu sama lain. Jika menyaksikan rilisan quick count dari Metro TV atau Kompas, ditemukan bahwa pasangan nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla memenangi pertarungan demokrasi tahun ini. Namun keadaan berbeda 180 derajat ditemukan di hasil quick count yang ditayangkan RCTI dan TV One: calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjadi pemenang Pilpres 2014.

Hasil quick count yang ditayangkan TV One antara lain berasal dari lembaga survei Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis), IRC (Indonesia Research Center), dan LSN (Lembaga Survei Nasional). Hasil ini juga ditayangkan di RCTI. Sekadar informasi, ketiga lembaga survei tersebut termasuk dalam 56 lembaga survei yang diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Alhasil publik mempertanyakan—bahkan cenderung menuduh—kalau-kalau hasil quick count di TV One tidak kredibel lantaran pemilik TV One Aburizal Bakrie adalah pendukung Prabowo-Hatta.

Seperti fenomena yang umum terjadi di Indonesia, suara masyarakat kali ini kembali tersalurkan melalui media sosial Twitter. Lewat posting-an maksimal 140 karakter, para Tweeps (istilah untuk pengguna Twitter) menebarkan pertanyaan dan pernyataan seputar hasil quick count TV One dengan hashtag atau tagar #TvOneMemangBeda. Hingga Jumat (9/7) pukul 23.32, tagar ini masih merajai Trending Topic Worldwide (TTWW).

Adapun sejumlah kicauan yang disampaikan masyarakat adalah sebagai berikut:

“Selamat buat pak Prabowo-Hatta, sudah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Versi TVONE #TvOneMemangBeda...” (@Just_Don14)

“congrats prabowo the new president but only in TVOne.. and Godblessyou Jokowi the new president of Indonesia #TVoneMemangBeda #7okow1” (@Hendri14_)

“Yakeleus hitung cepat @tvOneNews & MNC group kok beda yah ama tipi2 lain jadi ngakak ?? Faktor pemilik tipi kaleee yak ?? #tvonememangbeda” (@Lare_dioen)

“Twitter hari ini bikin ngakak gara-gara #TVoneMemangBeda kalo bisa jangan cuma pemilu yang di survey ya tv one, biar ada hiburan terus.” (@Azionanana)

“In 1936 Romeo and Juliet was realeased as the most true love film ever, but in 2014 it is being defeated by #TVoneMemangBeda and Prabowo.” (@an_war_net)

Jelas publik merasa terkecoh sekaligus heran dengan penghitungan quick count yang biasanya selalu sama antara berbagai lembaga survei. Alih-alih merasa marah, melalui media sosial mereka justru menjadikan kekonyolan ini sebagai hiburan. Jika ditelusuri lebih mendalam, pencarian tagar #TvOneMemangBeda di Twitter akan memunculkan sejumlah gambar ilustrasi atau ”meme” yang antara lain mendeskripsikan keanehan quick count seperti jumlah suara Prabowo dan Jokowi yang jika digabung jumlahnya mencapai 100,35% (seharusnya 100%), gambar komik dimana Prabowo seolah-olah sedang berdialog dengan Jokowi, dan lain sebagainya.

Publik sesungguhnya bingung dengan quick count ini, apalagi masing-masing kubu capres-cawapres telah mendeklarasikan kemenangan mereka. Mana yang bisa dipercaya?

Tentu kredibilitas terbesar masyarakat tertumpu pada real count atau rekapitulasi yang resmi dari KPU yang sedianya dirilis 22 Juli mendatang.

Jadi, siapkah kita menerima hasil quick count mana yang akan menjadi kenyataan? 

Sumber : berbagai sumber/Jawaban.com/yk
Halaman :
1

Ikuti Kami