Pendeta China Divonis 12 Tahun Penjara Atas Tuduhan Palsu

Pendeta Zhang Shaojie, pimpinan Gereja Kristen Nanle Country divonis hukuman 12 tahun penjara lantaran tuduhan penipuan dan pelanggaran ketertiban umum pada Jumat (4/7) kemarin.

 

Pengacara Shaojie, Liu Weiguo menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah, Shaojie hanya diberikan tuduhan palsu untuk mencegah pengaruhnya terhadap pertumbuhan gereja-gereja di China.

 

“Saya percaya Zhang Shaojie tidak bersalah. Ini adalah sesuatu yang diatur oleh pemerintah daerah,” kata Weiguo.

 

Sebelumnya, Shaojie juga sudah pernah ditahan bersama dengan 23 anggota gereja yang mempermasalahkan sengketa tanah dengan pemerintah setempat. Namun para pendukung bersikeras menyatakan bahwa mereka mengalami penganiayaan oleh pemerintah.

 

“Kasus ini menunjukkan pemerintah China berusaha menutupi penganiayaan agama dengan menyatakan tuntutan pidana palsu terhadap pemimpin gereja yang tidak bersalah,” kata salah satu ketua kelompok Kristen China, Bob Fu, seperti dilansir The Telegraph, Jumat (4/7).

 

Seperti diketahui, Pemerintah Komunis Tiogkok yang berkuasa sejak tahun 1949 merasa risau dengan pertumbuhan gereja yang semakin meluas di China. Sehingga mereka berupaya untuk mencegah pertumbuhan agama khususnya Kekristenan dengan melakukan penghancuran terhadap bangunan gereja yang dinyatakan illegal. Partai Komunis Tiongkok adalah partai yang anti terhadap keyakinan kerena memiliki prinsip bahwa ‘agama adalah racun’.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Paulus dan Lena: Cinta Sejati yang Membangkitkan

 

 

ISIS Berkuasa, Ribuan Umat Kristen Tinggalkan Niniveh

 

 

Untuk Pertama Kalinya, Uskup Didakwa Kejahatan Seksual

 

 

Cerita Dibalik Letusan Gunung Kelud

 

 

JK: Debat Bukan Soal Menang dan Kalah

Sumber : Christianitytoday.com/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles