Trik Agar Tetap Hidup Meski Dari Satu Gaji

Entrepreneurship / 13 June 2014

Kalangan Sendiri

Trik Agar Tetap Hidup Meski Dari Satu Gaji

Budhi Marpaung Official Writer
5711

Kehidupan ini penuh kejutan-kejutan. Perekonomian yang hari ini terlihat normal-normal saja, hanya dalam hitungan jam atau hari bisa langsung berubah menjadi buruk.

Bagi orang-orang yang masih mengandalkan gaji sebagai pendapatan pribadi mereka perubahan ekonomi yang cepat ini menjadi masalah, khususnya jika salah satu yang ada di dalam rumah akhirnya harus berhenti bekerja karena di-PHK atau diminta resign akibat perusahaan terkena dampak krisis moneter.

Lalu bagaimana cara bisa menghidupi seluruh orang yang ada di dalam rumah dengan satu pintu gaji saja? Jangan langsung panik karena trik berikut mungkin bisa membantu Anda dalam mengelola uang di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik.

1. Petakan kebutuhan dengan cermat

Jangan buat keputusan apa pun sebelum menyusun budget secara terperinci untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menurut Judy Lawrence, konsultan keuangan dan penulis buku The Budget Kit: The Common Cents Money Management Workbook, segera setelah menyadari kewajibannya, pasangan suami-istri bisa melihat daftar kebutuhan yang ada dan menentukan apa yang harus dikurangi. Misalnya, berlangganan dua majalah sebulan atau menggunting semua kartu kredit Anda untuk menghindari keinginan berbelanja.

2. Kurangi pengeluaran rutin yang besar 

Mengurangi kebiasaan membeli segelas kopi susu tidak akan mampu menebus hilangnya satu sumber penghasilan. Memotong pengeluaran untuk perawatan rumah, mobil, atau kebutuhan bulanan lain akan lebih menyisakan ruang di dalam anggaran keluarga Anda. Hal ini tidak mudah memang, tetapi Anda perlu menjalani apa yang menjadi prioritas utama.

Sambil itu berjalan, memanfaatkan apa yang ada untuk menambah penghasilan juga bisa dilakukan, contohnya jika jika ada kamar kosong di rumah, Anda bisa menyewakannya untuk kos karyawan/wati.

3. Ucapkan selamat tinggal kepada gaya hidup “dua penghasilan”

Saat masih sama-sama bekerja, gaya hidup yang dijalani adalah berdasarkan dua penghasilan. Namun, ketika salah satu penghasilan sudah hilang (untuk sementara /selamanya) mau tidak mau hal-hal yang dilakukan saat masih dua penghasilan harus dihilangkan.

4. Jangan mengurangi terlalu banyak

Fokus Anda dan pasangan memang adalah berhemat, tetapi jangan sampai terjebak menghilangkan tabungan jangka panjang seperti tabungan pensiun. Harus diingat meski sekarang tidak terasa, tetapi tabungan pensiun pasti berguna di masa tua Anda dan pasangan.

Dari pada memotong tabungan pensiun, alangkah baiknya anggaran di kebutuhan lain yang dipangkas atau diperketat seperti makan di luar rumah setiap minggu atau menghemat penggunaan listrik setiap hari.

5. Perbaiki cara menabung

Meskipun sudah berhenti bekerja, bukan berarti Anda tidak boleh mencari penghasilan dengan cara lain. Jika Anda bisa membuka usaha kecil-kecilan, maka gunakan penghasilan dari usaha tersebut untuk ditabung, investasi, dijadikan modal usaha, dan lain sebagainya.

Lois Backon, Senior Vice President Families and Work Institute mengatakan banyak orang yang menggunakan satu penghasilan untuk berbagai kewajiban seperti membayar cicilan rumah, transportasi, atau makan sehari-hari. Sementara, penghasilan yang lain digunakan untuk hal-hal lain.

 

Sebagian besar orang di dunia pasti tidak ada yang benar-benar siap ketika diperhadapkan dengan perubahan buruk khususnya bila berkaitan ekonomi. Namun, rasa kaget kita jangan terlalu lama. Carilah segera jalan keluarnya (contohnya dengan menerapkan trik di atas) karena memang harus ada usaha dari diri kita agar tidak "ditindas" atau "dipenjara" oleh kondisi kurang menyenangkan tersebut.   

 

Baca juga: 

Ketahuan Pakai Trik SEO, Situs Rap Genius Dibungkam Google

Piala Dunia 2014: Brasil vs Kroasia 3-1

Piala Dunia 2014: Prediksi Pertandingan Brasil vs Kroasia

Bukan Sekedar Hasil

Penyandang Disabilitas Pasti Disfungsi Seksual, Benarkah?

Thread Forum JC: Beda Agama Kristen dan Katolik

Sumber : ayohemat.blogspot.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami