Polisi Tangkap Guru Agama Cabul, Korbannya 20 Murid Perempuan
Sumber: jawaban.com

Nasional / 3 June 2014

Kalangan Sendiri

Polisi Tangkap Guru Agama Cabul, Korbannya 20 Murid Perempuan

Budhi Marpaung Official Writer
5046

Belum tuntas kasus hukum di Jakarta International School, Sukabumi, dan Kabupaten Sumedang, kini terungkap kasus serupa dimana anak-anak kembali menjadi korban pelecehan seksual dari orang dewasa. Pihak Polrestabes Surabaya mengaku baru saja menangkap AS (60), seorang guru agama yang dilaporkan telah mencabuli 20 murid perempuannya.

"Terbongkarnya kasus ini bermula dari laporan salah satu orangtua korban, yang kemudian kita tindak lanjuti dengan melakukan penyidikan. Dan ternyata informasi itu benar, tersangka telah melakukan pencabulan terhadap siswinya sejak 2013 silam. Kemudian kita lakukan penangkapan terhadap tersangka," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono kepada wartawan, Selasa (3/6/2014).

Menurut Sumaryono, para korban dari AS adalah siswi kelas 1 hingga kelas 5 di SD dimana tersangka sudah mengajar lebih dari 32 tahun itu. "Pelaku melakukan pencabulan saat jam belajar di kelas, di perpustakaan, di ruang guru, hingga di aula sekolah," ungkapnya.

Atas tindakan tidak terpujinya, penyidik kepolisian pun menjerat tersangka dengan Pasal 82 Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. Adapun ancaman hukuman maksimal yang diterima pelaku jika dinyatakan terbukti bersalah di pengadilan adalah 15 tahun penjara dan denda Rp 60 juta.

Seluruh pihak – pemerintah, penanggung jawab sekolah, orangtua, dan LSM anak, – harus segera mencari cara agar kasus pelecehan seksual terhadap anak maupun para siswa tidak terus terulang. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa ke depan. Jika kita terus-terusan cuek terhadap kondisi mereka maka bersiaplah melihat kehancuran negeri ini.     

 

Baca juga: 

Pejabat Negara Suka Jajan, Kini Guru Berlaku Cabul

Menghadapi Kehilangan

Cara Mudah Melekatkan Hubungan Dengan Anak

Thread Forum JC: Beda Agama Kristen dan Katolik

Sumber : merdeka.com, kompas.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami