Sumber: Antara

Internasional / 30 May 2014

Kalangan Sendiri

"Indonesia Raya" GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Untuk Istana

Theresia Karo Karo Official Writer
5524

Ibadah Kenaikan Yesus Kristus, diadakan berbeda oleh GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Sekitar 150 jemaat dari kedua gereja ini beribadah di seberang Istana Merdeka Jakarta, kemarin (29/5). Penyebabnya adalah mereka yang tidak memiliki rumah ibadah karena penyegelan.

Selain itu, ibadah ini juga dihadiri oleh beberapa Pendeta di luar GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Salah satunya adalah Pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ampere, Jakarta Selatan yakni Benget Tambunan yang hadir untuk memimpin ibadah. Pada khotbahnya, Pendeta Tambunan mengigatkan jemaat untuk tetap berjuang.

Berita yang dilansir dari Sejuk.org, Juru Bicara GKI Yasmin Bogor, Bona Sigalingging menyampaikan, "proses politik seakan tidak berkorelasi dengan kehidupan warga negara Indonesia di Jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin. Pemerintahan daerah berganti, diskriminasi berlanjut terus. Hingga akhir masa jabatan, Presiden SBY pun bertahun-tahun abai terhadap pembangkangan hukum yang terjadi di Bekasi dan Bogor”.

Selain jemaat, kebaktian ini juga dihadiri oleh The North Sumatera Brass yang menyemarakkan ibadah dengan keterampilan musik tiup dan membuat karya seni jalanan yang berisikan kalimat "Peace and Diversity without Justice is an Illution". Aspal jalan digunakan sebagai media oleh Andi mahasiwa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk menyampaikan aspirasinya. Akhir ibadah jemaat tidak lupa untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Hingga sekarang, walupun kedua gereja ini sudah mendapat putusan pengadilan yang berkekuatan hukum, belum mendapat tindak lanjut dari Bupati Bekasi dalam kasus HKBP Filadelfia dan Wali Kota Bogor dalam kasus GKI Yasmin. Padahal, dalam Undang-Undang terdapat aturan bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk melaksanakan ibadah dari agama yang dianut masing-masing individu. Pemerintah seharusnya menghormati keputusan pengadilan yang sudah memberikan ijin untuk kedua gereja ini. Semoga semboyan Bhineka Tunggal Ika tetap berlaku di Indonesia dengan cerminan toleransi antar agama.


Baca juga :

Tips Pintar Cari Modal Awal Untuk Usaha

Berbagai Tantangan yang Bikin Hubungan Tambah Lengket

5 Kebutuhan Manusia yang Harus Dipenuhi

Saya Mengerti Bagaimana Caranya

Twitter Akan Ungkap Semua Tweet Pada Ilmuwan


Sumber : Portalkbr/Sejuk.org by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami