Ketua Umum Kristen Indonesia Raya (KIRA) Murphy Hutagalung menyatakan Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) telah berkomitmen akan memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Sebagai bukti bahwa PGPI benar mendukung Prabowo Subianto, PGPI telah mengeluarkan sebuah surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Jacob Nahuway dimana isinya adalah mendukung Gerindra dan Prabowo untuk menjadi RI-1 lima tahun ke depan.
“KIRA telah menjalin komitmen dengan PGPI, dengan sebuah surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PGPI, Jacob Nahuway. Beliau pun telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh gererja di bawah PGPI di Indonesia, yang jumlah jemaatnya kira-kira 12 juta jiwa. Beliau menyatakan dukungannya pada Gerindra dan Prabowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia lima tahun ke depan. KIRA ingin menggalang seluruh kekuatan umat Kristiani,” ujar Murphy di Kantor KIRA, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Murphy menegaskan dukungan yang diberikan Ketua Umum PGPI Jacob Nahuway kepada Gerindra dan Prabowo Subianto adalah dukungan tanpa tawar menawar dan permintaan.
“Dukungan itu diberikan karena Jacob Nahuway melihat jam terbang Prabowo, beliau yakin Prabowo mampu mengendalikan bangsa, negara, dan agama. Ia pun ingin menunjukan dukungan dari umat Kristen, jadi tidak ada tawar-menawar atau permintaan apapun dari Jacob Nahuway kepada KIRA, Gerindra atau Prabowo,” pungkas Murphy.
Sementara itu, pada Januari 2013 lalu, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Dr. Andreas Anaguru Yewangoe dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada para wartawan dari media Kristen maupun nasional terkait Pilkada NTT menyerukan gereja agar jangan terjebak politik praktis dan pendeta jangan menjadi tim sukses pasangan tertentu.
"Kalau ini dilakukan maka gereja akan kehilangan kekuatan," tandas Yewangoe.
Baca juga:
Adik Prabowo Temui Pengurus PGI
Piala Dunia 2014: Profil Timnas Ekuador
Cara Mudah Melekatkan Hubungan Dengan Anak
Sovereign, Album Terbaru Michael W. Smith yang Penuh Resiko
Sumber : satuharapan.com, tribunnews.com / budhianto marpaung