Para Elite Politik yang Terancam Ditendang Partainya
Sumber: Tempo.co.id

Nasional / 22 May 2014

Kalangan Sendiri

Para Elite Politik yang Terancam Ditendang Partainya

Lois Official Writer
3781

Masing-masing partai politik sudah menentukan keberpihakan apakah bergabung dengan PDIP atau Gerindra, kecuali Partai Demokrat. Ketua umum partai diberi mandat untuk memutuskan dan menentukan arah koalisi, namun ada yang tidak puas dengan pilihan partainya. Siapa saja mereka? Ini ulasannya ;

Hary Tanoesoedibjo

Setelah berkelit dan mengaku bertemu secara tak sengaja di tempat yang sama dengan Prabowo, kabar HT membelot dan mendukung Prabowo kemudian dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Wakil Ketua Bappilu Hanura, tangan kanan HT, Arya Sinulingga mengatakan hal ini dikarenakan HT tidak diberitahu ketika Wiranto bertemu Megawati yang akhirnya resmi berkoalisi. “Yang pasti kemarin Pak HT enggak tahu juga ada pertemuan (Wiranto-Mega). Setelah pertemuan baru diberitahu,” ujar Arya. HT pun terancam dipecat. Padahal selama ini HT sudah jor-joran mengeluarkan dana demi memenangkan Hanura di pemilu legislatif 2014.

Poempida Hidayatulloh

Partai Golkar resmi mendukung Prabowo-Hatta, namun Jusuf Kalla yang merupakan elite Golkar, menjadi cawapres Jokowi. Juru bicara Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh menyebut sejumlah elite partai Golkar menebar ancaman pemecatan kepada kader yang membelot dan tak mendukung keputusan partai. Menurutnya, hal ini menjadi preseden buruk dari kepemimpinan Ical dan memicu gejolak internal partai yang tidak diperlukan. Adapun, kader Golkar terpecah menjadi dua. Ada yang mendukung Jokowi-JK, ada yang mendukung Prabowo-Hatta.

Nusron Wahid

Selain Poempida Hidayatulloh yang menjadi juru bicara JK terancam dipecat partai, Nusron Wahid pun terancam dipecat. Politikus yang terpilih kembali sebagai anggota DPR dari Partai Golkar itu hadir dalam deklarasi capres-cawapres Jokowi-JK.

Fadel Muhammad

Selain dirinya, ada pula Fadel Muhammad. Fadel yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar diketahui tidak diundang itu turut menyaksikan deklarasi koalisi tiga partai pendukungnya di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. Ketika ditanya kedatangan dirinya, Fadel mengatakan dirinya datang atas nama partai dan pribadi.

Luhut Binsar Panjaitan

Saat akan deklarasi dengan JK, capres PDIP Jokowi didatangi oleh politisi senior Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan. Namun, apa yang dibicarakan belum ada informasi yang dapat diperoleh. Luhut segera masuk ke ruangan kerja Jokowi tanpa memberikan konfirmasi atas kedatangannya.

Rachmawati Soekarnoputri

Petinggi dari Partai Nasdem, partai yang mendukung Jokowi-JK, Rachmawati dikunjungi capres Gerindra Prabowo di kediamannya. Prabowo memberikan cinderamata berupa gambar dan buku Soekarno yang langsung ditandatangani Rachmawati. "Saya datang silaturahmi ke Mbak Rachmawati. Saya diterima dengan baik. Kami tukar pikiran tentang masalah kebangsaan. Ternyata banyak kecocokan dalam pandangan-pandangan kita berdua," kata Prabowo di Jakarta.

Zainal Bintang

Secara terang-terangan politisi senior Golkar ini mengkritik keputusan Aburizal Bakrie yang mendukung Prabowo. “Golkar terpuruk tidak laku, karena di tangan ARB,” ujar Zainal, Senin (19/5/2014). “Dengan keputusan ARB ke Gerindra, Golkar langsung terpecah belah karena partai pemenang ke dua pemilu menjadi gelandangan,” ungkap Zainal lagi.

 

Baca juga :

Berbagai Wisata Rohani di Indonesia dengan Budget Pas-Pasan

Untung Rugi Menikah Usia Muda Dari Sisi Wanita

Cara Tetap Percaya Diri Meski Punya Kekurangan

Godzilla, Proyek Monster Raksasa yang Dirahasiakan

5 Tahun Gendong Cucu Sejauh 2KM Agar Bisa Ke Sekolah

Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami