PEMAHAMAN PEBINAAN ANAK SEKOLAH MINGGU DAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Sumber: google

Pelayanan Anak / 20 May 2014

Kalangan Sendiri

PEMAHAMAN PEBINAAN ANAK SEKOLAH MINGGU DAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Hevi Teri Official Writer
4296

Pembinaan Anak Menurut Perjanjian Lama

http://www.jawaban.com/assets/uploads/hevi_teri/images/main/140512100646.jpg

Perjanjian Lama adalah Firman Allah yang merupakan dasar dan otoritas tertinggi bagi konsep, prinsip dan prilaku manusia. (2 Timotius 3:15-16; Kel. 13:8). Disamping itu, Perjanjian Lama juga sangat memperhatikan pentingnya pendidikan anak. Perintah untuk memperhatikan pentingnya pendidikan anak diberikan Allah sendiri sejak zaman Abraham (Kejadian 18:19), dilanjutkan pada zaman Musa (Keluaran 12:26-27) dan dipertegas kembali dalam Ulangan 4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnya juga menjadi perhatian orang-orang bijak (Amsal 1:8; 22:6; 29:17; Pengkhotbah 12:1).

Dengan demikian, sangatlah tepat jika Perjanjian Lama, dijadikan dasar untuk memahami pentingnya pendidikan anak. Salah satu bagian Perjanjian Lama yang perlu dijadikan dasar untuk memahami pentingnya pendidikan pengajaran anak adalah Ulangan 6:4-9.
Menurut Ulangan 6: 7, bahwa pertama-tama pendidikan Agama adalah tangung jawab orang tua. Kalimat dalam ayat 7 “haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu” dan dalam ayat 21 “maka haruslah engkau menjawab anakmu..” menunjukkan bahwa orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pendidikan anak-anak mereka.

Oleh karena perintah ini berkiatan dengan instruksi syema, maka orang tua pertama-tama bertanggung jawab atas pendidikan rohani anak-anak mereka. Ini merupakan tugas yang sangat mendasar dan penting untuk dilakukan orang tua kepada anak-anaknya. Orang tua dianggap yang paling bertangung jawab dalam pendidikan anak-anak oleh karena mereka adalah orang yang terdekat.
Sebagaimana dikatakan oleh J. I. Packer bahwa Allah memakai manusia untuk mengajarkan Taurat kepada bangsa Israel—seperti Musa, para imam dan para nabi.

Murid-murid mereka adalah orang dewasa dari bangsa Israel, yang kemudian mereka bertanggung jawab untuk meneruskan kepada anak-anak mereka.Sebagian besar pendidikan dilakukan oleh orang tua, tidak ada ruang kelas atau kurikulum yang tersusun.
Melalui pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa Allah sangat mementingkan pendidikan anak dan peranan serta tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dengan benar. Pembinaan yang dimaksud dalam Kitab Perjanjian Lama (Ulangan 6 : 4-9) secara umum dilakukan secara informal, yaitu oleh keluarga-keluarga (orang tua). Sedangkan tujuan pembinaan itu sendiri sebagaimana tersurat dalam

>>>>

by. Guru PAK Salatiga

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami