Jokowi Berencana Hapus Subsidi BBM, Ini Saran Kurtubi
Sumber: jawaban.com

Nasional / 7 May 2014

Kalangan Sendiri

Jokowi Berencana Hapus Subsidi BBM, Ini Saran Kurtubi

Lois Official Writer
3921

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi, baru-baru ini menyatakan tidak ragu menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jika terpilih menjadi presiden nanti. Tahun ini saja anggaran habis 240 triliun untuk subsidi BBM.

Ini terkait tawaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memangkas porsi subsidi energy lima tahun ke depan. Namun, hal itu tidak dilakukan serta merta. “Saya kira empat tahunlah, subsidi BBM tadi empat tahun tapi berjenjang. Kurang kurang lalu hilang,” ujar Jokowi. Ucapan ini tentu pun ditanggapi Kurtubi, pengamat perminyakan :

BBM Naik Bisa Menyengsarakan Rakyat

Menurut pengamat Perminyakan Kurtubi, subsidi BBM memang harus dikurangi namun menghapus subsidi dampaknya sangat bahaya dan rakyat yang akan menderita. Harga barang dan jasa akan naik, demo besar-besaran terjadi, jumlah orang miskin akan naik drastis. “Masalah BBM ini memang harus dipecahkan secara sistematis berjadwal. Kalau mau ambil gampangnya saja besok juga bisa naik jadi Rp 10.000 per liter. Tapi dampaknya bahaya. Harus hati-hati, ambil strategi paling kecil dampaknya,” ujarnya.

Lebih Baik Benahi Angkutan Umum

Menurut Kurtubi pula, meskipun dia sependapat dengan Jokowi yang ingin mengurangi subsidi BBM, Jokowi lebih baik benahi angkutan umum terlebih dahulu. Jadi ketika pengurangan BBM subsidi terjadi, masyarakat punya pilihan transportasi yang lebih baik.

Cari Energi Alternatif

Kurtubi juga menyarankan agar Jokowi mencari energi alternatif sebelum menghilangkan subsidi untuk BBM, semisal gas. Saat ini, harga gas jauh lebih murah dari BBM subsidi, yaitu Rp 3.100 setara satu liter BBM. Jika nanti jadi presiden, Jokowi bisa memaksa Pertamina dan PGN membangun infrastruktur gas di Indonesia. “Kalau sudah banyak stasiun SPBG, BBM dinaikkan sampai Rp 10.000 juga tidak apa-apa. Jadi jangan serta merta naikkan saja,” ujarnya.

Benahi Pengelolaan Migas Lebih Dahulu

Menurut Kurtubi, produksi minyak dalam negeri saat ini terus menurun, padahal kebutuhan terus meningkat. “Bikin UU baru yang bisa menaikkan produksi minyak. Sekarang pengelolaan kita salah di bawah UU Migas dan hanya merugikan negara,” ujarnya. Selain itu, pembangunan kilang minyak di Indonesia juga tidak bertambah.

Itulah empat saran yang dikemukakan Kurtubi menyangkut pernyataan Jokowi soal kenaikan harga BBM jika dia jadi presiden. Kita berharap dan berdoa, siapapun presiden yang memimpin kita lima tahun ke depan, merupakan pilihan yang terbaik yang memberikan solusi yang terbaik untuk memajukan Indonesia.

 

Baca juga :

Ini Alasan Kenapa Pasangan Harus Konseling Pranikah

Menangkap Kebahagiaan

Orang Kesepian Lebih Mudah Terserang Virus

The Other Woman, Wanita Korban Selingkuh Pun Bersatu

Forum : Mohon Doa Agar Anak Kami Dilahirkan dengan Selamat

Pilihan Popok Berdasarkan Budget dan Kegunaannya

The Amazing Spider-Man 2 : Pertarungan Terbesarnya Dimulai

Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami