Buku Rohani yang Diimpor dari Indonesia Dilarang Malaysia

Sidang Injil Borneo (SIB) kalah dalam Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Senin (5/5/2014) waktu setempat saat meminta agar pengadilan mengubah keputusan dilarangnya buku-buku rohani untuk anak-anak yang menyertakan kata ‘Allah’ di dalamnya.

Hakim Zaleha Yusof yang memimpin dalam sidang tersebut menyatakan bahwa keputusan itu terkait dalam peraturan Court of Appeal yang baru-baru ini disahkan, bahwa kata ‘Allah’ bukanlah bagian dari iman dan cara beribadah bagi umat Kristen di Malaysia. Hal itu dikemukakan oleh asisten senior Pengadilan Tinggi Arun Noval Dass, yang dibacanya dari hasil keputusan saat Hakim Zaleha buru-buru meninggalkan sidang.

Kasus ini bermula saat buku-buku yang diimpor dari Indonesia tersebut mengandung kata-kata ‘Allah’ dan diketahui saat pengiriman di Low Cost Carrier Terminal pada Agustus 2007. Selain kata ‘Allah’, buku-buku itu juga memuat kata ‘Baitullah’, ‘Solat’, dan ‘Kaabah’.

Pada 10 Desember 2007, SIB dan Presiden di Sabah Datuk Jerry Dusing mengajukan aplikasi agar pengadilan dapat meninjau kembali untuk mengubah keputusan Pemerintah yang melarang buku-buku tersebut. Pada 25 Januari 2008, keenam buku tersebut sempat dikembalikan kepada SIB.

 

Baca juga :

Ini Alasan Kenapa Pasangan Harus Konseling Pranikah

Menangkap Kebahagiaan

Orang Kesepian Lebih Mudah Terserang Virus

The Other Woman, Wanita Korban Selingkuh Pun Bersatu

Forum : Mohon Doa Agar Anak Kami Dilahirkan dengan Selamat

Jasa Laundry dan Kelebihannya

Sumber : nst.com.my-thestar.com.my by lois ho/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles