Perdagangan Seks Anak Meningkat Jelang Piala Dunia

Nasional / 27 April 2014

Kalangan Sendiri

Perdagangan Seks Anak Meningkat Jelang Piala Dunia

Yenny Kartika Official Writer
4514

Dengan memanfaatkan peristiwa monumental Piala Dunia 2014, bisnis perdagangan seks anak semakin dipasarkan secara terang-terangan. Anak-anak dieksploitasi kepada ribuan turis asing dan penggila sepakbola yang akan berkumpul di Brazil pada Juni-Juli 2014 nanti.

Manager program anti-perdagangan anak dari Operation Blessing, Diego Traverso, mengungkapkan perdagangan anak yang nampak secara online. “Anda bisa lihat di online dan mencari ada tarif 12.000 dolar, 10.000 dolar untuk biaya penerbangan, hotel, permainan—dan gadis,” ujarnya kepada CBN News.

Traverso juga menyaksikan bagaimana anak-anak berbincang dan saling mengaku bahwa mereka sudah kehilangan keperawanan sejak usia 11 atau 12 tahun. “Saya melihat banyak kasus dimana para ibu menjual anak-anak perempuan mereka kepada tetangga, di jalanan, membawa mereka ke jalan, mengajarkan mereka bisnis dan cara untuk bertahan hidup,” ujar Traverso.

Untuk itu, Traverso dan tim Operation Blessing tergerak untuk berkampanye tentang dampak buruk eksploitasi seksual terhadap anak. Melalui sebuah film dokumenter, Traverso menghimbau turis asing dan warga Brazil untuk melawan perdagangan anak. Film dokumenter ini diharapkan dapat tayang di stasiun televisi nasional di Brazil.

“Kami berusaha meningkatkan stigma melawan (perdagangan seks anak) dan mengedukasi orang-orang yang datang ke Piala Dunia bahwa perdagangan seks anak ini bukanlah layanan yang dapat Anda beli tanpa menimbulkan akibat; anak-anak terjebak dalam neraka,” jelas David Darg, wakil presiden International Operations untuk Operation Blessing.

Sumber : CBN/yk
Halaman :
1

Ikuti Kami