Pengamat : Jokowi Penyebab PDIP Gagal Tembus 20 Persen

Nasional / 11 April 2014

Kalangan Sendiri

Pengamat : Jokowi Penyebab PDIP Gagal Tembus 20 Persen

Budhi Marpaung Official Writer
3028

Pengamat media UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, menilai kegagalan PDI Perjuangan (PDIP) mencapai target dalam Pileg 2014, menembus 20 persen total perolehan suara, disebabkan oleh Joko Widodo. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta ini bersalah karena ia kurang mahir melakukan komunikasi politik.

"Jokowi lebih banyak mengandalkan pencitraan melalui berbagai kegiatan yang dipublikasi media, tapi belum maksimal dalam melakukan komunikasi langsung dengan rakyat," ujar Iswandi seperti dikutip okezone.com, Kamis (10/4/2014).

Ia mengatakan ketika muncul tuduhan-tuduhan yang menyerang setelah diberikan mandat oleh PDIP menjadi capres, Jokowi seharusnya mampu menangkis semua itu dengan cara cerdas. Jangan hanya menjawab ‘aku rapopo’.  

Sebab untuk jadi presiden, salah satu syaratnya adalah ia harus mampu berkomunikasi pada pada rakyat.

"Rakyat sepertinya masih bingung dengan visi dan misi Jokowi sebagai capres. Dalam sejarah, Sukarno itu juga suka blusukan. Tapi saat bertemu dengan rakyat Sukarno mampu memberi harapan karena menyampaikan visinya tentang Indonesia merdeka," tukas Iswandi.

Seperti sama-sama diketahui, hasil perolehan suara Pileg 2014 yang saat ini keluar di media-media adalah hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei. KPU sendiri akan menetapkan secara resmi rekapitulasi hasil perhitungan suara partai politik dan perolehan suara calon anggota DPR dan calon anggota DPD, yakni pada 6-7 Mei 2014.

Apakah hasil hitung cepat sama dengan hasil rekapitulasi KPU? Kita lihat saja.

 

Baca juga: 

Tak Dominan, Namun PDI-P Unggul di Semua Quick Count

Join IMAGO Festival 2014 

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

 Memilih Untuk Indonesia, Jingle Pemilu 2014 yang Menggreget

Menjaga Lidah

Mitos dan Fakta Seputar Kesuburan Pria

Sumber : okezone.com, republika.co.id / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami