Rose Hutagalung, Tidak Bisa Hidup Tanpa Laki-Laki

Pada awalnya, pernikahan Rose Hutagalung dan Alhadin Sihombing terasa begitu indah. Namun lama kelamaan, Rose merasakan ada yang kurang di dalam rumah tangganya. Suami yang ia harapkan dapat memenuhi kebutuhan batinnya ternyata mengabaikan dirinya. Untuk menggantikan ketidakpuasan yang ia alami, Rose pun akhirnya menerima ajakan teman-temannya untuk hangout dan mencari hiburan yang menyenangkan hati.

Kehidupan di luar rumah yang ia jalani ternyata membuatnya lupa daratan. Rose jadi terbuai dengan kesenangan yang didapatkan khususnya perhatian dari laki-laki lain. Perselingkuhan di belakang suami pun akhirnya ia lakukan sejak itu.

Oleh karena perilakunya yang suka kelayapan, Rose jadi tidak lagi pernah mengurus anak-anaknya. Alhadin, sang suami, yang melihat itu pun kerap marah. Namun berbagai cacian yang dilakukan suami justru membuatnya semakin liar dan semangat melakukan hubungan gelap. Ia bahkan bertekad untuk menikah dengan pria selingkuhannya jika pria selingkuhannya mau menikahinya.

Hubungan terlarang yang Rose jalani dengan sang PIL ternyata diketahui Alhadin. Namun bukannya meminta cerai, sang suami justru bersikap cuek. Sampai suatu saat, Rose mengalami jatuh sakit. Bercak-bercak merah tampak memenuhi kepalanya.

Merasa lemah, Rose pun menghubungi Alhadin. Ketika mendapat telepon dari sang istri, Alhadin sebenarnya enggan untuk memberikan pertolongan. Tetapi, ketika dia datang dan melihat kondisi sang istri, hatinya pun terenyuh dan bersedia untuk membawanya ke dokter.

Di tengah kondisi yang tak berdaya, Rose pun meminta Alhadin, suaminya, untuk menghubungi Pak Untung, pembimbing rohaninya saat masih muda dahulu. Pak Untung pun datang menemui mereka dan mendoakan Rose. Tanpa diduga, saat didoakan, Rose mengalami pelepasan. Ia pun mengakui segala dosa-dosanya di hadapan Tuhan dan juga sang suami.

“Kalau tadinya, saya punya moto hidup, saya tidak bisa hidup tanpa laki-laki. Tapi sekarang saya berkata, saya tidak bisa hidup tanpa Tuhan Yesus,” ujar Rose.

Berjalan dengan waktu, kehidupan pernikahan Rose dan suami benar-benar dipulihkan oleh Tuhan. Rose kini tidak lagi berpaling ke laki-laki lain. Bukan itu saja, Alhadin Sihombing pun ikut berubah. Sekarang, ia telah menjadi pria sejati – sebagaimana yang Allah mau.  “Aku bersyukur buat Tuhan Yesus, Tuhan Yesus baik dan aku bilang Tuhan Yesus dahsyat,” ujar Rose mengakhiri kesaksiannya.

 

Sumber Kesaksian :

Rose Hutagalung

Sumber : V140324095615

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles