Video Kehidupan Seorang Anak yang Berubah Karena Perang
Sumber: youtube.com

Nasional / 17 March 2014

Kalangan Sendiri

Video Kehidupan Seorang Anak yang Berubah Karena Perang

Lois Official Writer
4863

Sebuah video yang diunggah dalam laman Youtube sudah mengundang 20 juta orang untuk menontonnya. Video ini berkisahkan tentang keceriaan hidup seorang anak yang berubah karena perang. Anak yang tadinya merasakan keceriaan, dunianya berubah jadi gelap dan menakutkan karena perang.

Awalnya video itu memperlihatkan bagaimana dia merasakan ulang tahun yang ceria dengan ayah, ibu, dan teman-temannya. Dia juga bermain dan bisa melakukan apapun yang disukainya. Dia bisa makan dan tidur enak, setiap hari selalu berhiaskan tawa dalam hidupnya.

Ketika perang mulai datang, senyum bahagia itu perlahan sirna, apalagi ketika semuanya begitu kacau dan keluarganya harus hidup dalam ketakutan. Listrik padam, tidur yang terus dihantui mimpi buruk, kadang mereka harus mencari makanan sisa, dan dikejar oleh orang-orang jahat. Tempatnya tinggal mulai tergusur.

Tangan-tangan yang mencoba menolongnya tidak bisa mengobatinya dari trauma dan ketakutannya. Jika dahulu ulangtahunnya penuh keceriaan, kini tidak ada kue dalam ulang tahunnya. Suasana begitu berbeda, hanya satu lilin dan perasaan sedih. Video yang didedikasikan untuk anak-anak  korban perang Siria dan daerah lain yang belum merdeka ini, juga meminta bantuan donasi dan doa.

Kehidupan anak-anak yang berubah, akan mempengaruhi jiwa mereka selamanya, seperti yang ditayangkan di video tersebut. Perang, apapun alasannya, tidak pernah membuat bahagia. Jika saat ini banyak negara yang bertikai, doakanlah mereka hingga damai ada di bumi.

 

Baca juga :

Daripada Tabungan Bersama Untuk Menikah, Lebih Baik Lakukan Ini

Recharge Your Soul : Keajaiban Cinta

FreedomPop Buat Telepon Pintar Anti Penyadapan

Tersenyumlah Jika Ingin Sehat

Tips Punya Keuangan Lebih Oke Meskipun Freelance

Jika Jatuh Cinta Pada Suami Orang

Sumber : vemale.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami