Otoritas Jepang memperingatkan warga di bagian selatan untuk waspada terhadap longsor yang mengancam, setelah gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang negara ini, Jumat (14/3).
Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 17 orang terluka namun tidak ada korban jiwa. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami dan tidak menimbulkan kerusakan berat.
Pusat gempa terletak di kedalaman 50 mil, yang berjarak 8 mil dari utara kota Kunisaki. Gempa ini berdampak paling besar di barat daya Shikoku, pulau utama di Honshu dan selatan kepulauan Kyushu.
Badan Meteorologi Jepang (BMJ) menyatakan tidak ada potensi tsunami namun warga diminta tetap waspada meski guncangan telah usai. “Kami khawatir adanya peningkatan resiko batu-batu berjatuhan dan tanah longsor di daerah yang terkena guncangan keras,” kata direktur BMJ Yohei Hasegawa dalam konferensi pers.
Maret 2011 silam, gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter telah memicu gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Jepang. Bencana ini diklaim sebagai musibah terburuk di Negeri Sakura sejak Perang Dunia II. Gempa tersebut juga memicu kebocoran di pembangkit nuklir Fukushima. Reaktor nuklir hancur dan menyebabkan puluhan ribu rakyat harus mengungsi.
BACA JUGA:
Being Despised Due To The Truth
Tidak Untuk Selama-lamanya Allah Mendendam
Terlalu Mirip Australia, Bendera Selandia Baru Akan Diganti
Kisah Alkitab Bisa Kamu Temukan di Superbook!
Di Balik Layar Life Story IGPL