GPIB Immanuel Laporkan Pendetanya Terkait Tanah
Sumber: Tribunnews

Internasional / 11 March 2014

Kalangan Sendiri

GPIB Immanuel Laporkan Pendetanya Terkait Tanah

Lois Official Writer
5528

Pihak Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta, membawa masalah kerohanian ke ranah hukum. Melalui Ketua Tim Advokasi GPIB Immanuel Jakarta, Raffles H. Situmeang, oknum Majelis Sinode GPIB dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya terkait dugaan penggelapan dana proses penjualan sebidang tanah.

Sebelumnya, GPIB berniat melaporkan permasalahan itu tersangkut Undang-Undang Cagar Budaya, namun penyidik mengarahkan menjadi dugaan penggelapan. "Yang kita laporkan tadinya adalah tentang Undang-undang Cagar Budaya, penjualan (tanah) tanpa persetujuan gubernur. Tapi diarahkan sama penyidik, ini semestinya penggelapan. Jadi, diarahkan ke sana. Nanti pasal cagar budayanya di-juncto saja," ujar Raffles di SPKT Polda Metro Jaya, Senin (10/3).

"Ada sebagian tanah milik Gereja GPIB Immanuel, Jakarta yang dijual oleh sinode. Penjualannya itu, kami dari awal sudah tidak setuju. Karena, ada tahapan-tahapan yang tidak diproses sesuai aturan, baik dalam aturan gereja maupun luar," ujarnya kemudian. Adapun mereka melaporkan Ketua Majelis Sinode GPIB, Pdt. Markus Frits Manuhuta, Pdt. Adriaan Pitoy, dan Pdt. Richard Van der Muur.

Tanah yang menjadi dipersoalkan yaitu tanah yang berada di depan Jalan Pejambon, Jakarta Pusat hingga dekat sungai seluas 2,1 hektar. Belum ada kepastian kepada siapa tanah tersebut dijual, namun yang pasti mereka melaporkannya dengan nomor laporan LP/861/III/2014/PMJ/Ditreskrimum.

"Menurut kami dilanggar. Tapi, menurut mereka tidak. Ya sudah, kami coba laporkan kepada pihak yang berwajib supaya lebih jelas dan transparan. Karena, prinsip yang awal itu adalah transparan dan kejujuran. Kami minta, aparat melakukan tindakan supaya kejujuran dan transparan itu bisa terjadi," tegasnya.

Permasalahan ini terus mencuat ke permukaan setelah ada indikasi tanah diam-diam dijual tanpa persetujuan pihak gereja. Uang memang bisa menjadikan kita hambanya jika tidak berhati-hati. Hendaklah kita terus menjaga diri kita dalam segala hal agar tak jadi batu sandungan.


Baca juga :

Daripada Tabungan Bersama Untuk Menikah, Lebih Baik Lakukan Ini

Recharge Your Soul : Keajaiban Cinta

FreedomPop Buat Telepon Pintar Anti Penyadapan

Tersenyumlah Jika Ingin Sehat

Non Stop, Tiap 20 Menit Ada yang Tewas di Pesawat

Tips Punya Keuangan Lebih Oke Meskipun Freelance

Sumber : beritasatu.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami