Walikota terpilih Bogor 2014-2019 Bima Arya Sugiaro mengakui masih banyak calon legislatif yang tidak kreatif dalam mengampanyekan diri kepada masyarakat.
“Caranya standar. Saya waktu kampanye (sebagai cawalkot Bogor, red) memberikan instruksi dengan sangat keras, tidak boleh pasang spanduk, poster, baliho di pohon,” ujar Bima Arya kepada Jawaban.Com, Rabu (5/3/2014)
“Ada tim yang memasang di pohon, langsung saya cabut sendiri,” sambungnya.
Selain caranya yang standar, kebanyakan metode kampanye para caleg juga kurang kreatif dalam design dan lain-lain. “Jadi saya melihat ya banyak caleg yang kampanye secara tradisionil, tidak memahami prinsip-prinsip marketing politik modern,” ungkap alumnus Universitas Parahyangan Bandung ini.
Walau memastikan akan mengambil tindakan tegas jika ada pihak-pihak yang melanggar aturan pemilu dan kota, tetapi Bima Arya menyatakan ia juga bakal memfasilitasi para caleg bahkan capres yang ingin mengampanyekan diri di Bogor.
“Tidak bisa tindakan tegas, tapi harus difasilitasi juga. Ada ruang-ruang khusus untuk menempelkan spanduk politik,” ungkapnya.
“Itu yang harus diatur di kita, di kota-kota. Sekarang kan acak ya. Ke depan, harus ada tuh alokasi khusus untuk kampanye, mana yang boleh mana yang tidak” pungkas Bima Arya.
Sah-sah saja seorang calon wakil rakyat atau pejabat publik mengiklankan diri kepada masyarakat, tetapi bukan berarti ia dan tim sukses boleh berbuat seenaknya. Mematuhi aturan yang berlaku – baik yang dikeluarkan penyelenggara pemilu maupun pemerintah kota atau daerah - sebenarnya sama saja dengan menunjukkan diri bahwa Anda adalah orang yang taat hukum dan berintegritas.
Baca juga :
Bima Arya Janji Selesaikan Kasus GKI Yasmin
Thread Forum : Fenomena Selfie
Setiap Kali Tertawa, Gadis Cantik ini Alami Kelumpuhan
Sisi Positif dan Negatif Dari Selfie
Sumber : Jawaban.com / budhianto marpaung