Menegangnya hubungan antara Ukraina dengan Rusia membuat situasi Kiev dan sekitarnya semakin memanas. Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Niniek Kun Naryatie, pun mengaku pihaknya siap mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) apabila keadaan di sana dirasa kian mengancam.
"KBRI telah mengeluarkan rencana kondisi gawat darurat untuk proses relokasi/evakuasi keluar Ukraina," ujar Niniek seperti dikutip BBC Indonesia, Selasa (4/3/2014).
"Kami menghimbau kepada seluruh WNI apabila kondisi keamanan semakin tidak terkontrol maka harap segera berkumpul di posko KBRI Kiev ataupun Wisma Duta RI Kiev untuk selanjutnya di relokasi dan evakuasi ke luar Ukraina," lanjutnya.
Menurut keterangan Niniek, di Ukraina sendiri tercatat ada 59 WNI dengan rincian 31 orang merupakan staf dan keluarga KBRI Kiev dan sisanya adalah pekerja di bidang swasta maupun pemuda yang sedang mengikuti pertukaran pelajar.
Niniek memastikan bahwa tidak ada WNI yang tinggal atau bekerja di Krimea. Seperti diketahui, Rusia telah mengirimkan pasukan tambahan ke kawasan kaya minyak ini. Walau secara hukum, Krimea adalah masih berada di bawah otoritas pemerintahan Ukraina, tetapi sejak 1991, pemerintahan Rusia telah menyewanya untuk pangkalan militer mereka.
Terlepas bahwa kita berharap nyawa semua WNI di Ukraina bisa selamat, tetapi mari kita doakan agar perang antara Rusia dengan Ukraina tidak terjadi. Semoga desakan PBB dan juga pemerintah Indonesia agar kedua belah pihak bisa menahan diri berhasil mencegah peristiwa yang diprediksi akan memakan korban jiwa dan materiil tersebut.
Baca juga :
Militer Rusia Duduki Krimea, PM Ukraina: Ini Akan Picu Perang
Setiap Kali Tertawa, Gadis Cantik ini Alami Kelumpuhan
Akhir Dari Hubungan Seks Sebelum Menikah Pasti Penyesalan
Sumber : berbagai sumber / budhianto marpaung