Militer Rusia Duduki Krimea, PM Ukraina: Ini Akan Picu Perang

Perdana Menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatseniuk menilai tindakan Rusia dengan mengirimkan pasukan militernya ke Krimea sebagai bentuk intervensi. Ia mengatakan hal itu dapat memicu api perang antar kedua negara.

“Ini sebenarnya adalah deklarasi perang di negara saya. Kami mendesak Putin untuk menarik kembali pasukannya dari negara ini dan menghormati perjanjian bilateral,” kata Yatseniuk pada Minggu, 2 Maret 2014 lalu.

Kendati begitu, Yatseniuk menyatakan bahwa Ukraina telah menyiagakan pasukan dan armada tempur di kedua sisi Selat Kerch, dekat Krimea. Ia menyatakan akan tetap mempertahankan Krimea sebagai wilayah Ukraina. “Tidak ada seorang pun yang akan menyerahkan Krimea kepada siapapun,” katanya.

Rusia seolah tak perduli dengan pelanggaran hukum internasional, sehingga tetap mengirim pasukannya ke wilayah Krimea dan menguasai negara tersebut. Kendati begitu, tak ada tanda-tanda aktifitas pasukan Rusia berupa suara tembakan ataupun  bentuk ancaman di sana.

Sebagai informasi, Krimea adalah negara bagian dari Ukraina dengan ibu kota Simferopol dengan letak geografisnya mencorok ke Laut Hitam. Lebih dari separuh penduduknya adalah etnis Rusia. Meski telah menjadi bagian dari Ukraina, negara ini tetap lebih pro Rusia.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Ukraina Mengaku Siap Setelah Deklarasi Perang Putin

Raih Oscar, Jared Leto Selipkan Dukungan Bagi Ukraina dan Venezuela

Peran Transgender Jared Leto Sabet Piala Oscar

Uni Emirat Arab Gelar Kontes Kecantikan Unta

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com/LS

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles