Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) memprediksi letusan susulan Gunung Kelud akan lebih kecil dari yang sudah terjadi. Pasalnya, aktifitas Kelud semakin menurun.
Pesan ini secara jelas disampaikan oleh Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Erupsi memang masih berlangsung, meski mengalami penurunan. “Erupsi Gunung Kelud masih berlangsung meskipun terjadi penurunan. Tremor-tremor (gempa) masih berlangsung. PVMBG memprediksikan kemungkinan tidak akan terjadi erupsi besar lagi,” kata Sutopo, seperti dilansir Portalkbr.com, Jumat (14/2) pagi.
Gempa Kelud dilaporkan mengalami tremor selama 6 jam sebelumnya. Hingga letusan pertamanya terjadi pada pukul 22.50 WIB, yang disusul dengan letusan besar pukul 23.30 WIB. Status Gunung Kelud terbilang cepat, sebab status waspada seblumnya pada Minggu (2/2), berubah menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB hingga meletus pada Kamis (13/2) malam dengan status Awas.
Dibantu oleh berbagai pihak seperti BNPB, BPBD, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat, proses evakuasi masih terus berlangsung. Hingga saat ini, semburan abu vulkanik tengah menyelimuti wilayah Jawa Tengah dan Yogya yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Gunung Kelud.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Susul Sinabung, Status Gunung Kelud 'Waspada'
Inilah Cara Pengungsi Sinabung Hilangkan Jenuh
Gara-Gara Usman-Harun, PM Singapura Blok Facebook SBY
'Sahabat Pers' Jadi Kado PWI untuk SBY
Kemenag Pertimbangkan Usulan SBY Bentuk Ditjen Khonghucu
Terima Kasih Solusi, Aku Dapat Menjadi Mitra CBN
Sumber : Portalkbr.com/Jawaban.com/LS