Dalam Acara Bincang Senja dengan tema "Masa Depan Keberagaman Yogyakarta" yang membicarakan mengenai masa depan keberagaman Yogyakarta, salah seorang pembicara yaitu Pendeta Indrianto mengajak untuk melawan kekerasan dengan kasih.
Pendeta lulusan Univesitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini sebelumnya menceritakan bahwa dalam beberapa kesempatan dirinya kerap ditegur oleh beberapa pihak karena membuka sambutannya dengan assalamualaikum.
"Niat hati saya, ingin menyapa dan yang disapa itu biar senang. Kalau berpapasan dengan orang Jawa, ya mengucapkan Sugeng Siang (Selamat Siang), tentu orang yang disapa akan senang meski yang mengucapkan bukan orang Jawa," katanya, Kamis (30/1/2014).
Bahkan dirinya mengaku pernah ditegur oleh pendeta-pendeta karena datang dalam acara doa yang diadakan oleh salah satu ormas Islam. Padahal kedatangannya tersebut sebagai bukti tindakan nyata akan sikap toleransi.
"Dalam ajaran kami, ketika kamu ditampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu. Kasihilah musuhmu. Jadi ketika kekerasan dilawan dengan cinta kasih, saya yakin mereka akan berubah. Doakan saja terus sampai sadar," jelasnya.
Dalam situasi apapun, setiap kita umat percaya harus konsisten untuk menerapkan hukum kasih dan berhikmat kepada siapapun juga. Pada akhirnya nanti kebaikan akan selalu menjadi yang termulia dari sikap yang tercela.
Baca Juga Artikel Lainnya: