Kisah Nyata Deborah Finley dan Kekerasan Sang Ayah Tiri

Family / 29 January 2014

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Deborah Finley dan Kekerasan Sang Ayah Tiri

daniel.tanamal Official Writer
6620

Sejak usia tiga tahun Deborah Finley harus melihat bahwa kedua orangtuanya bercerai dan sang ayah pergi meninggalkan mereka. Malapetaka dimulai ketika sang ayah tiri hadir di hidup mereka. Namun dalam kekalutan hidup ini Deborah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Inilah kisah nyata Deborah Finley dan Kekerasan Sang Ayah Tiri.

Usai bercerai dari ayah kandung Deborah, sang ibu kembali menikah dengan seorang pria yang awalnya bersikap baik kemudian berubah menjadi kejam. Ayah tiri bernama Gene yang gemar mabuk ini kerap bengis menyiksa sang ibu. Kejadian ini terus berlangsung tanpa ada penyelesaian dan solusi meski perceraian pernah sekali lagi terjadi.

Hingga saat yang mencekam itu terjadi ketika Gene yang mabuk itu kini menyasar kepada Deborah dan mengasarinya. Dirinya segera lari ke rumah kakeknya dan menghubungi polisi. Gene pun ditangkap atas perilakunya ini. Tidak terima atas sikap ini, ayah kandung Deborah mengirim mafia kenalannya untuk membunuh Gene.

Mafia itupun menembaki rumah Gene meskipun tidak menyebabkan apa-apa. Ayah kandung Deborah yang dikenai tuduhan atas penembakan inipun dituntut ke meja hijau. Sehari sebelum persidangan itu, Gene datang menemui sang ayah dan Deborah yang kala itu sedang makan malam bersama. Gene menembak mati sang ayah kandung didepan mata Deborah. Gene dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang tidak direncanakan dan menjalani hukuman penjara.

Deborah menjalani hidup yang penuh kekalutan sesudahnya. Bahkan ketika dirinya menikah pun di usia 17, sang suami tak dapat menghilangkan rasa takut yang dirasakan Deborah. Hingga dirinya yang pada suatu malam menonton acara televisi, berjumpa dengan Tuhan Yesus.

"Saya mendengar seseorang di televisi berkata bahwa Yesus adalah penyembuh bagi hati yang terluka. Dan jika engkau meminta Tuhan untuk menolongmu di manapun engkau berada, engkau dapat mengucapkan doa ini. Saya pun mengucapkan doa itu dan meminta Yesus untuk mengampuni saya dan masuk ke dalam hati saya. Sesuatu yang luar biasa terjadi, saya sungguh merasakan beban berat yang selama ini saya tanggung diangkat dari hidup saya dan saya merasa begitu berbeda. Dan setelah hari itu semakin luar biasa karena saya bisa merasakan kedamaian," ujar

Setelahnya, hidup Deborah diubahkan. Dirinya mulai pergi ke gereja dan membaca Alkitab. Bahkan seiring pertumbuhan imannya Deborah mengambil keputusan yang besar dihidupnya, yaitu mengampuni sang ayah tiri Gene, bahkan membimbing ayah tirinya untuk datang pada Yesus.

"Kami bergandengan tangan dan kami berdoa. Dan dengan tulus ayah tiri saya meminta Yesus untuk mengampuni dosa-dosanya dan masuk ke dalam hatinya. Kejadian itu sungguh sangat membebaskan saya. Saya bahkan tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan betapa melegakannya hal itu," tutup Deborah. 

 

Sumber Kesaksian:
Deborah Finley



Halaman :
1

Ikuti Kami