Tidak lama setelah banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Utara, pemuda dari Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) langsung bergerak dan mengadakan penggalanggan bantuan untuk para korban.
"Kami tersentuh saat Sulut ditimpa bencana alam, kami hanya bisa berdoa dan ambil tindakan," ujar Pnt Dr Peggy A Mekel, S.E, M.A, Ketua Majelis Pertimbangan Komisi Pemuda Sinode GMIM, seperti dikutip dari Tribunnews Manado online, Jumat (17/1).
Menurut keterangan Peggy, pihaknya tidak hanya memperoleh donasi tetapi juga berhasil mengumpulkan pakaian layak pakai. Donasi yang didapat dari para relawan, lanjutnya, mereka belikan produk seperti sembilan bahan pokok (sembako), alat MCK, makanan siap saji, dan air mineral.
Adapun bantuan yang terkumpul, ungkapnya, telah disalurkan keenam titik posko penyaluran antara lain, Sario sentra, Wanea Tanjung batu, Batu Kota bawah, Malalayang Timur Satu, Ranotana Weru dan Kanaan.
Peggy menegaskan bantuan yang diterima akan terus disalurkan Pemuda Sinode GMIM ke wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir bandang di Sulut.
Gereja ada memang bukanlah untuk hanya menjadi tempat perkumpulan orang percaya Kristus, tetapi keberadaan kita adalah untuk menjadi teladan dalam hal menerapkan kasih Kristus kepada orang-orang khususnya mereka yang membutuhkan.
Baca juga :
Manado Banjir, 15 Tewas Puluhan Ribu Mengungsi
Hotma Sitompul : Semoga Bams Bisa Jaga Istri Dengan Baik
5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Lebih Kuat
3 Manfaat Kumpul Bersama Keluarga
Sumber : manado.tribunnews.com / budhianto marpaung