Penulis kontroversial mengenai Yesus Kristus yang kini menjadi pembicaraan hangat di Eropa, Reza Aslan menertawakan keputusan Pengadilan Malaysia yang melarang penggunaan kata “Allah” untuk warga Kristen.
Menurut penulis yang meyakini Yesus tidak lahir di Betlehem ini, keputusan itu sungguh memalukan. “Keputusan ini memalukan bagi masyarakat Muslim yang modern dan demokratis seperti di Malaysia. Kami menertawakan kalian,” katanya seperti dikutip Malaysian Insider, Rabu (8/1).
Seperti diketahui bahwa Pengadilan Malaysia mengeluarkan keputusan larangan kata “Allah” untuk umat Kristen pada Oktober 2013. “Penggunaan kata Allah bukan merupakan bagian dari ajaran Kristen. Penggunaannya akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat,” ujar keputusan Pengadilan Malaysia.
Reaksi Aslan terhadap hal ini merupakan salah satu dari luasnya kecaman komunitas internasional mengenai larangan penggunaan kata “Allah” di Malaysia. Media lainnya yang turut mengecam hal ini adalah surat kabar Pakistan, Daily Times, yang menyebutnya sebagai pelanggaran hak kelompok minoritas.
Baca Juga Artikel Lain: