Jika Para Caleg 2014 Gagal, Gangguan Jiwa Pun Mengintai

Pemilihan Umum Lima Tahun (Pemilu) 2014 sudah semakin dekat. Banyak calon legislatif (caleg) yang semakin sibuk mempersiapkan segala sesuatu agar mereka terpilih. Namun, ada fakta yang mengejutkan jika mereka gagal. Kebanyakan dari mereka akan menderita gangguan jiwa.

“Ini kan ada dari level paling rendah, misalnya depresi menengah hingga tinggi, seperti ngomong sendiri, bahkan bunuh diri. Ada juga yang mengalami perceraian. Banyak keluarga berantakan gara-gara itu,” ujar Jojo Rohi, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia.

Fakta ini diungkapkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 yang menyebutkan Pemilu 2009 menyebabkan munculnya 7.376 orang sakit jiwa baru dan mereka adalah para caleg yang gagal memenangkan pemilu. Menurut Jojo, hal serupa akan terjadi jika ongkos Pemilu 2014 masih tinggi.

Para caleg yang menderita gangguan jiwa paling banyak terjadi karena terlilit utang setelah kampanye besar-besaran. “Bahkan untuk menjadi pecundang pun harganya mahal. Seperti misalnya mendatangkan massa ke Mahkamah Konstitusi seperti yang dilakukan baru-baru ini. Mengorganisir orang untuk datang saja butuh uang, apalagi dengan paket ‘marah-marah’ lebih mahal lagi,” ujar Jojo.

Ketika uang dan kekuasaan yang memegang kendali atas kita, maka kita menjadi hamba. Untuk memilih seorang pemimpin, masyarakat Indonesia sudah lebih pintar menilai. Jika ada seorang pemimpin yang jujur dan takut akan Tuhan, percayalah masyarakat akan tahu. Karena itu, tidak perlu modal mahal untuk berkampanye.

 

Baca juga :

10 Langkah Komitmen Berumah Tangga (1)

Semakin Banyak Penggemar Superbook

Peluang Usaha Baru : Iklan di Tisu Toilet

Ini Dampaknya Sering Lembur

Sumber : tribunnews.com by lois horiyanti/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles