Uskup Agung Gereja Anglikan Bermuda Nicholas Dill menyampaikan duka cita atas meninggalnya pahlawan anti-Apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela pada Jumat (5/12) pagi.
Dill menyampaikan simpati dari atas nama gereja kepada seluruh warga Afrika Selatan yang merasa kehilangan tokoh pembaharu Afrika Selatan ini. Ia menyampaikan bahwa gereja Katedral The Most Holy Spirit akan menggelar doa sepanjang upacara pemakamannya nanti untuk mengenang kembali Mandela semasa hidupnya.
“Setelah ditahan di Pulau Robben dan mengubah pandangan semua orang oleh telandannya, saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas peranannya membentuk kembali pandangan atas kemungkinan terjadinya perbaikan hubungan dan pemulihan antar ras – menentang keganjilan,” tutur Uskup Agung Dill.
Lanjutnya, saya selalu ingat dengan apa yang dikatakannya: “Kamu tidak akan pernah bisa mencapai apapun selama kamu masih membenci musuhmu. Bencilah politiknya, bencilah kejahatan dibalik politiknya, bencilah kebijakan yang menyeretmu ke penjara. Tapi jangan pernah membenci orangnya”.
Seperti dikabarkan oleh media, Nelson Mandela meninggal dunia dengan damai akibat infeksi paru-paru yang dideritanya. Ia meninggal tepat di kediamannya di Johannesburg pada Jumat pagi. Mandela dikenal sebagai bapak negara yang membawa perubahan di Afrika Selatan, dan menghembuskan napas di usia 95 tahun.
Kematian adalah awal baru untuk menikmati kehidupan kekal yang telah dijanjikan oleh Tuhan bagi setiap orang. Dengan itu, kita menyadari bahwa setiap orang yang terlahir akan mengalami kematian dan kembali pada-Nya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Nelson Mandela, Pria Dengan 6 Nama
Dituding Fitra, Ahok Buka-bukaan Isi Saldo Tabungan
Hours, Saat Badai Katrina Menguji Paul Walker Lindungi Keluarganya
Palestina Sampaikan Pesan Cinta, Keadilan dan Perdamaian Lewat Natal
Inilah Tradisi Natal di Kota Kelahiran Yesus
Dina Hiji Mangsa Mencari Host Baru
Sumber : Bermudasun.bm/Jawaban.com/LS