Vanessa Vandyke, seorang siswi berusia 12 tahun terancam Drop Out atau dikeluarkan dari sekolahnya Faith Christian Academy di Orlando. Pasalnya, rambut keriting Vanessa yang panjang mengembang dinilai melanggar peraturan sekolah lantaran dibiarkan tanpa aturan.
Seperti warta Foxnews.com, Rabu (27/11), gadis keturunan Afrika-Amerika ini pun diberi waktu oleh pihak sekolah untuk menata rambutnya selama satu minggu. Jika menolak memotong rambutnya, maka Vanessa tidak akan diberi izin untuk masuk kelas.
“Saya depresi harus meninggalkan teman-teman saya dan orang-orang yang saya kenal, tapi lebih baik seperti itu daripada kepala sekolah dan staf sekolah mempermalukan saya dan mengatakan bahwa saya harus mengubah rambut saya,” ujar Vanessa.
Untuk diketahui, sekolah ini merupakan sekolah yang menetapkan sendiri jenis potongan dan bentuk rambut murid-muridnya. Pada buku pedoman telah diterakan peraturan sekolah secara terang dan jelas yang berbunyi: “Rambut harus berwarna natural dan tidak boleh menjadi gangguan”. Dan Mohawk atau jenis rambut anak punk adalah salah satu tatanan rambut yang dilarang keras.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan menghendaki agar setiap murid-muridnya terbentuk menjadi pribadi yang disiplin, rapi dan berpenampilan layaknya sebagai seorang pelajar. Dengan itu, adalah baik bila setiap murid mematuhi peraturan sekolah yang pastinya akan berguna untuk menghasilkan seorang pribadi terdidik.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Gelar Pahlawan Nasional T.B Simatupang Dirayakan
Guru di Pekanbaru Ini Cari Uang Tambahan dengan Ngamen
Gamawan Fauzi: Aliran Kepercayaan Kan Tetap Beragama
Pernak-pernik Natal Diburu, Saatnya Jadi Reseller!
Kristen Arab Berhasrat Dirikan Patung Yesus di Nazaret
Tiba di Vatikan, Putin dan Paus Fransiskus Bahas Nasib Kristen di Suriah
Sumber : Detiknews.com/Jawaban.com/Lori