Tidak Hanya Badai, Teroris Pun Jadi Ancaman di Filipina

Di tengah kesedihan masyarakat Filipina akibat Topan Haiyan yang menghantam dan masih meninggalkan gurat-gurat kesedihan, Filipina akhir-akhir ini juga mengalami kegalauan akibat tindakan para teroris al-Qaida yang marak berlangsung. Baru-baru ini, mereka menculik pegawai pemerintahan setelah menyerang sebuah kompleks di Filipina.

Jesus Cabilin, bendahara Provinsi Sulu, diculik oleh 10 militan Abu Sayyaf setelah mereka menyerang komplek pemerintahan di desa Bangkal, kota Patikul, Filipina. Dua penjaga mencoba menembak mereka tapi mereka terlalu banyak bagi mereka, kata juru bicara Filipina, Jose Cenabre.

Motif penculikan sampai saat ini belum diketahui. Minggu lalu, para militan ini melemparkan granat dengan berkendara sepeda motor di kota Jolo minggu lalu, membunuh satu mariner dan melukai dua orang sipil lainnya.

Saat ini mereka juga menyandera 17 orang. Beberapa di antara dua orang pegawai telekomunikasi dari Filipina selatan, dua turis Eropa, seorang jurnalis Yordania yang diculik tahun lalu. Mereka juga menembak mati seorang pebisnis dari Cina dan menculik istrinya. Mereka memang menargetkan turis, jurnalis, dan pekerja Red Cross yang berada di Sulu sebagai sandera mereka.

Pejuang garis keras ini nampaknya akan merajalela dimanapun mereka berada dan makin meluas ke seluruh negeri. Nampaknya keamanan makin sulit didapatkan, terutama bagi mereka yang tidak tahu apa-apa. Akankah dunia memperhatikan hal ini dan berjuang untuk mendapatkan kedamaian?

 

Baca juga :

Menjadi Sahabat Bagi Pasangan : Istri Kepada Suami (1)

Ciri-Ciri Bakso Sapi yang Aman Dikonsumsi

Mengakhiri Pertandingan dengan Baik

Ciri Orangtua yang Jadi Sahabat Anak

Soekarno, Pejuang Kemerdekaan dengan Segala Romansanya

Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Sumber : ibtimes.co.uk by lois horiyanti/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles