Konflik antar etnis atau antar golongan kerap terjadi di beberapa negara yang multikultural. Seperti yang terjadi di Queensland, Australia dimana di awal tahun 2013 ini sempat terjadi konflik antar etnis antara warga Aborigin dan pendatang dari Pasifik selama empat malam.
Namun Anggota Dewan Kota, Steve Swenson punya solusi terbaik untuk meredam konflik itu dengan cara yang menginspirasi. Swenson membentuk kelompok Paduan Suara yang diberi nama One Hope yang beranggotakan para pelajar antar etnis yang punya pesan untuk mendobrak stereotip yang kerap dilakukan media-media terhadap kota ini.
Salah satu anggota tersebut Vaiuta Faletui, yang berlatar belakang Pasifik, mengatakan, ia dan teman-temannya menyanyi untuk menyampaikan pesan dan menunjukkan bahwa sebagian besar orang di Logan sebenarnya rukun-rukun saja.
Sementara itu Chris Tamwoy, seorang pemuda Aborigin menyatakan bahwa dirinya bangga menjadi bagian dari kota Logan dan menyatakan bahwa apa yang di ditampilkan media tentang Logan tidak representatif dan tidak fair. Untuk itulah dirinya bercita-cita menjadi seorang politisi dan ingin mengemukakan pesan untuk menutup jurang perbedaan dalam pendidikan di seluruh Australia.
Baca Juga Artikel Lain: