Ibadah di Istana, GKI Yasmin  dan HKBP Filadelfia Nyatakan Sikap  (2)
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 12 November 2013

Kalangan Sendiri

Ibadah di Istana, GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Nyatakan Sikap (2)

Budhi Marpaung Official Writer
3063

Presiden SBY bicara soal Bhinneka Tunggal Ika di Bali, namun dalam kenyataannya, nilai ini tidak ditegakkan di Republik Indonesia, saat kelompok-kelompok agama dan kepercayaan yang dianggap minoritas di Indonesia terus dibiarkan hidup dalam ketidakpastian dan bahkan ketakutan. Negara, dimana Presiden SBY menjadi kepalanya, absen dalam memberikan perlindungan hak beragama dan beribadah bagi Ahmadiyah, Syiah, kelompok kepercayaan asli daerah, serta beragam peristiwa intoleransi terkait pembangunan rumah ibadah. Lalu, apa artinya pidato Presiden di Bali itu?

Presiden SBY di Bali bicara soal kebutuhan beribadah bagi warganya yg harus disediakan negara, namun bagaimana Presiden SBY tanpa malu menutupi kenyataan bahwa Menteri Agama Suryadarma Ali bahkan baru-baru ini menyampaikan bahwa "pemberangusan Ahmadiyah" adalah satu cara untuk mencegah konflik?

Presiden SBY, sebagaimana terbaca di akun twitternya dan masih terkait Forum Demokrasi di Bali, bicara soal kepatuhan pada hukum dengan begitu indah. Namun bagaimana Presiden SBY bisa menjelaskan terjadinya pembangkangan hukum yang dilakukan Wali Kota Bogor terkait GKI Yasmin dan Bupati Bekasi terkait HKBP Filadelfia, dimana dua gereja yang dinyatakan sah oleh pengadilan tertinggi di Republik Indonesia malah dibiarkan disegel dan ditutup oleh dua kepala daerah tersebut. Lalu dimana peran Presiden untuk memastikan hukum, dan konstitusi ditegakkan, saat Presiden sampai sekarang tetap diam dan tidak mengkoreksi kepala daerah-kepala daerah tersebut?

Di Hari Pahlawan ini, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia kembali berharap bahwa keteladanan akan dimiliki Presiden SBY: bahwa dengan segala kewenangannya, dan tanggung jawab konstitusionalnya, Presiden berani tegakkan hukum dan konstitusi, bagi seluruh warga negaranya tanpa kecuali, dan berhenti menciptakan dan menyebarkan ilusi keberhasilan penegakkan hukum dan toleransi di Indonesia di masa pemerintahannya.

Sebab, jika memang pidato Presiden SBY di Forum Demokrasi di Bali baru-baru ini bukan sekedar omong kosong, maka seharusnya jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia beribadah di gerejanya masing-masing yang sah. Jemaah Ahmadiyah seharusnya bebas beribadah tanpa ketakutan di Indonesia dimanapun mereka berada. Jemaah Syiah tidak terus dipojokkan karena keyakinannya dan tidak disuruh "bertobat" mengikuti keyakinan kelompok mayoritas, dan para penganut kepercayaan asli di daerah tidak didiskriminasi dalam layanan administrasi kependudukan serta dalam peribadatannya. Seharusnya, tanpa kecuali, tidak sepatutnya sentimen anti-pendirian rumah ibadah dari kelompok agama yang dianggap minoritas di daerah manapun di Indonesia, dari Sabang sampai Papua, dibiarkan berkembang dan menyebar, dan sebaliknya, justru harus segera dihentikan dengan berlandaskan pada prinsip kebebasan beragama dan beribadah bagi seluruh waga negara sebagaimana dijamin UUD 1945.

Presiden SBY, Anda masih punya waktu. Sebelum suksesi 2014, tinggalkanlah warisan yang baik dan besar bagi negeri ini, bahwa Anda sebagai Presiden menegaskan bahwa Indonesia adalah rumah bersama bagi semua.

Bila Anda lakukan hal tersebut, Andalah pahlawan masa kini Republik Indonesia

 

Jakarta, 10 Nopember 2013

 

GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia

 

 

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan baik dari pemerintah pusat khususnya pihak-pihak terkait maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku pemimpin tertinggi tingkat eksekutif.

 

Baca juga :

Walikota Bogor Masih Menyebar Fitnah Terhadap GKI Yasmin

Karena Tuhan yang Luar Biasa  

Ratusan Anak Belajar Firman Tuhan Lewat Superbook

Thread Forum JC : Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI

Sumber : satuharapan.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami