Mantan Kriminal Amerika Raih Penghargaan Mother Teresa
Sumber: Warwickdailynews.com.au

Internasional / 29 October 2013

Kalangan Sendiri

Mantan Kriminal Amerika Raih Penghargaan Mother Teresa

Lori Official Writer
7623

Sam Childers, seorang aktivis pejuang perbudakan anak di Sudan dan Uganda dianugerahi penghargaan Mother Teresa sebagai pejuang keadilan sosial oleh Yayasan Harmoni yang digelar dalam rangka peringatan Mother Teresa Memorial International Award di The Leela, Mumbai ,India pada Minggu (27/10).  

Pria kerap disapa ‘Machine Gun Preacher’ menjadi orang Amerika pertama yang mendapatkan perhargaan tertinggi India tersebut. Ia bahkan mendapatkan penghargaan yang sama dengan Malala Yousafzai dan Dalai Lama.

“Saya mengagumi keberaniannya. Saya mengikuti teladannya. Jangan membatasi apa yang dapat kamu lakukan untuk Tuhan, dan Dia tidak akan membatasi apa yang akan ia lakukan untuk Anda,” kata Sam Childers, seperti dilansir Asianews.com.

Lanjutnya, dirinya berterimakasih kepada Yayasan Harmoni 2013 atas kehormatan itu. Pria yang tinggal di Pennysilvania ini awalnya adalah seorang pecandu narkoba dan bekas kriminal, namun dirinya telah bertobat dan mengikut Tuhan. Selama 13 tahun, Childers tengah berjuang memerangi perbudakan di Uganda Utara dan Sudan Selatan, Afrika.

“Seringkali saya disebut sebagai orang keras yang tidak benar, namun saya tidak dapat menerima atau percaya bahwa anak-anak yang tak berdosa harus  dipenggal,”ujarnya.

Dengan tegas, Childers menyatakan kekagumannya kepada Mother Teresa lantaran keberaniannya dalam melayani anak-anak di India.  Sekalipun ditolak, Mother Teresa tetap maju untuk menjalankan misinya karena kecintaannya kepada Kristus.

Penghargaan yang diterima Sam Childers awalnya memicu kontroversi karena masa lalunya yang tidak benar, namun kini dirinya sudah mengenal Kristus dan berjuang dalam memerangi keekrasan terhadap anak. Hal ini mengingatkan akan pekerjaan Tuhan tidak membatasi siapapun untuk dipakai melakukan perkara besar.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Romo Maryo Meninggal Dunia Saat Ikuti Lomba Jakarta Marathon 2013

Steven Furtick Minta Maaf Atas Kontroversi Rumah Barunya

Seorang Pendeta Meninggal Dunia di Dalam Angkot

Penampilan Rapi Pengaruhi Kesuksesan Karir (2)

Badai dan Angin Kencang Terjang Eropa

Sumber : Asianews.it | Jawaban.com | Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami