Pendeta Simon Ngantung menghembuskan nafas terakhir di dalam sebuah angkutan kota (angkot) jurusan Kembang-Pusat Kota 45 Manado, Minggu (27/10). Menurut penjelasan Rumah Sakit Pancaran, almarhum meninggal dunia karena mendapat serangan jantung.
Jecky L, supir angkot 45 yang dinaiki oleh Simon, menyatakan bahwa korban tiba-tiba roboh saat ia hendak mengantarkan ke Gereja Maranatha Sario.
"Katanya mau ambil handphone-nya yang tertinggal disana," ujar Jecky kepada wartawan, Senin (28/10).
Bersama seorang penumpang perempuan lainnya, Jecky mengaku segera melarikan Simon ke Mapolresta Manado yang berjarak seratusan meter dari lokasi kejadian.
Oleh saran petugas polisi yang berjaga, Jecky kemudian langsung membawa Simon ke rumah sakit Pancaran. Setibanya di rumah sakit, petugas di sana menyatakan Pendeta Simon telah meninggal dunia.
Berdasarkan laporan berita yang dilansir tribunnews manado di lamannya, Simon pagi itu hendak melayani jemaat di Desa Tatelu. Rencananya ketika di sana, ia memimpin ibadah Rukun Tonsea.
Pihak kepolisian setempat sendiri telah memastikan bahwa tidak ditemukan tindakan kekerasan di jenazah pendeta Simon Ngantung.
Baca juga :
Pendeta Wanita Baptis Ini Menikah dengan Uskup Wanita
Hidupku AnugerahMu, Album Perdana Kezhia Sirait yang Layak Didengar
Latihan Pilates dan 6 Manfaatnya
Thread Forum JC : Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI)
Kisah Nyata Elizabeth Philips, Wanita Tunanetra Pengubah Desa Tertinggal
Chord Lagu : Hidupku AnugerahMu
Sumber : tribunnews.com / budhianto marpaung