Dokter Non-Yahudi Tolak Penghargaan Tertinggi dari Israel

Nasional / 21 October 2013

Kalangan Sendiri

Dokter Non-Yahudi Tolak Penghargaan Tertinggi dari Israel

Yenny Kartika Official Writer
4585

Seorang dokter berkebangsaan Mesir yang telah berkorban demi menyelamatkan orang-orang Yahudi saat tragedi Holocaust, menolak penghargaan yang diberikan pihak Israel kepadanya.

Atas usahanya menyelamatkan orang-orang Yahudi dari kamar gas Nazi, dokter Mohamed Helmy mendapatkan penghormatan dari Yad Vashem Holocaust Memorial sebagai “Righteous Among the Nations” (Orang Benar di Antara Bangsa-bangsa). Namun, karena Mesir dan Israel memiliki hubungan yang buruk, keluarga Helmy tidak berkenan menerima penghargaan tersebut.

“Jika negara lain menawarkan penghargaan kepada Helmy, kami akan senang,” kata Mervat Hassan, istri dari cucu keponakan Helmy kepada Associated Press di Kairo.

Hassan menegaskan bahwa dokter Helmy tidak memilih-milih pasiennya berdasarkan ras atau kebangsaan tertentu. “Helmy tidak memilih warganegara, ras, atau agama tertentu untuk ditolong. Dia merawat pasien-pasien terlepas dari siapapun mereka,” katanya.

Pada 1922, Helmy kuliah obat-obatan di Berlin, Jerman dan berprofesi sebagai ahli saluran kencing hingga tahun 1938. Menurut Martina Voigt, sejarawan Jerman yang melakukan riset tentang Helmy, dokter kelahiran tahun 1901 ini dilarang pemerintah Jerman untuk bekerja di pelayanan kesehatan umum karena dia tidak berkebangsaan Arya.

Saat Nazi mulai mendeportasi orang-orang Yahudi, Helmy pernah menyembunyikan Anna Boros, salah seorang kawan keluarganya, di sebuah pondok di pinggiran kota. Ia menyediakan pengobatan bagi keluarga Boros. Menurut Irena Steinfeldt, direktur departemen Yad Vashem "Righteous Among the Nations", apa yang dilakukan helmy sangat penting dan menginspirasi.

Penghormatan “Righteous Among the Nations” merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada non-Yahudi atas usaha dan pengorbanannya menyelamatkan kaum Yahudi dari kamar gas Nazi.

 

BACA JUGA:

Pemakaman Penjahat Perang Dunia II Berakhir Ricuh

Gereja dan Pemerintah Tolak Pemakaman Mantan Kapten Nazi di Roma

Penjahat Perang Nazi Masih Diburu

Malala Yousafzai: Benazir Bhutto adalah Pahlawanku

Ketika Pengedar Obat Terlarang Jatuh Cinta pada Gadis Gereja

Israel Rayakan Tahun Baru Yahudi dalam Damai

Sumber : CBN | Fox News | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami