Batak, Suku yang Paling Tidak Puas Atas Pemerintahan SBY-Boediono
Sumber: Presidensby.go.id

Nasional / 21 October 2013

Kalangan Sendiri

Batak, Suku yang Paling Tidak Puas Atas Pemerintahan SBY-Boediono

Budhi Marpaung Official Writer
5491

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono–Boediono kini hanya tinggal setahun. Melihat apa yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir diketahui bahwa batak merupakan suku yang paling tidak puas atas kinerja pimpinan Republik Indonesia ini.

"Batak suku paling tidak puas dengan 4 tahun pemerintahan SBY-Boediono. Respondennya 3,06 persen, sedangkan data BPS 2010 menggunakan 3,58 persen," demikian ucap Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Lecture Room, Jalan. KH Wahid Hasyim No.70, Jakarta Pusat, pada Minggu (20/10).

Berada di urutan kedua, ungkap Hanta, suku yang tidak puas dengan pemerintahan SBY-Boediono adalah Suku Aceh yakni dengan persentase 71,43 persen. Ketidakpuasan juga diikuti dari Suku Madura dengan presentase 66,66 persen, Suku Bali (60 persen), Minangkabau (56,06 persen), Suku Sunda (55,36 persen), Melayu (53,70 persen), dan Suku Jawa (53,66 persen).

Sementara, suku yang paling puas dengan pemerintahan SBY-Boediono adalah Minahasa. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, para responden dari suku Sulawesi Utara ini 100% mengaku senang dengan kinerja kedua tokoh tersebut.

Lalu suku-suku selanjutnya yang puas dengan pemerintahan SBY-Boediono ialah suku Papua (94,44%) dan suku Dayak (68,97%).

Hanta menyatakan survei Pol Tracking Institute ini dilakukan secara serempak pada 13-23 September 2013 di 33 provinsi dengan sampel sebanyak 2010. Tingkat kesalahan kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan penarikan sampel menggunakan multi-stage random sampling. Pengambilan data dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Di sebuah bangsa modern, opini masyarakat adalah cerminan pemerintahan yang sedang berjalan. Jika banyak orang yang tidak puas dengan kinerja sang penguasa maka berarti hal-hal yang sudah dilakukan para petinggi dan pembantu-pembantunya selama ini sebenarnya tidak menyentuh kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya. Pertanyaannya, apa ini memang tidak disadari oleh si penguasa? Hanya Tuhan dan mereka lah yang tahu jawabannya.


Baca juga :

Peringati Hari Pendidikan, Mahasiswa Bakar SBY-Boediono

5 Cara Sehat Mengendalikan Kolesterol

Dua Wanita, Satu Mujizat

Cerita Si Kambing & Si Sapi

Thread Forum JC : Dokumentasi Aksi Sosial (JCers Goes to Panti Rehab YBMI)

Young & Free, Album Keluaran Hillsong yang Benar-Benar Fresh

Sam Walton, Pengusaha Sukses yang Senantiasa Hidup Sederhana

End of Day

Sumber : merdeka.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami