Ketua Majelis Jemaat GPIB Pelita, Pdt AHL Lowing membantah adanya isu seputar penolakan pembangunan gereja terkait pada spanduk yang dipasang di depan gereja sejak Minggu (13/10). Pihak gereja menyatakan hanya melakukan renovasi seputar kondisi gereja yang sudah tampak tua.
Menurut Lowing, isu-isu seputar penolakan pembangunan gereja hanyalah kabar angin semata. Baik pihak gereja maupun warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung , Jakarta Timur tidak mengetahui siapa pelaku dibalik dari pemasangan spanduk yang mengatasnamakan warga tersebut. Lowing pun merasa heran, padahal hubungan antara gereja dengan masyarakat tetap terjalin dengan baik dan telah mengetahui adanya perbaikan gereja.
“Intinya kami pribadi tidak ada masalah dengan spanduk ataupun ancaman tersebut. Tapi kami minta pemerintah sikapi ini dengan netral, dan berharap aparat melakukan penindakan sesuai prosedur,”ujar Lowing, seperti dilansir Merdeka.com, Kamis (17/10).
Gereja GPIB Pelita Jakarta Timur ini adalah salah satu dari empat gereja yang berdiri sejak tahun 1981 silam. Dengan jumlah gereja yang terbilang cukup banyak, baik pihak gereja maupun masyarakat berharap agar pembangunan gereja baru tak lagi diberi izin oleh pemerintah. “Kita tidak ada masalah dengan yang sudah ada, tapi maunya ya jangan ada lagi penambahan gereja di sini,” pungkasnya.
Beberapa waktu ini, penolakan pembangunan gereja sangat gencar terjadi di sejumlah wilayah. Namun melalui hal ini baik pihak gereja, masyarakat dan pemerintah dapat mengambil langkah bijak sehingga intoleransi demikian tidak terjadi dan menimbulkan pertikaian antarumat beragama.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Dewan Gereja Dunia Serukan Pemusnahan Senjata Nuklir
Walikota Bogor Masih Menyebar Fitnah Terhadap GKI Yasmin
Berpetualang Bersama Superbook Menyaksikan 'Mujizat' Yesus
Ada Apa Dibalik Drama Bunda Putri dan Pejabat Negara?
Lukisan Perjamuan Terakhir Ala China Pecahkan Rekor
Bocah Yatim Piatu Florida Minta Diadopsi di Gereja
Sumber : Merdeka.com | Jawaban.com | Lori