Ormas Protes Kegiatan Renovasi Gedung GPIB Pelita Lubang Buaya

Internasional / 20 October 2013

Kalangan Sendiri

Ormas Protes Kegiatan Renovasi Gedung GPIB Pelita Lubang Buaya

Budhi Marpaung Official Writer
5675

Di saat berbagai elemen bangsa mencoba untuk saling menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia, sebuah organisasi masyarakat di DKI Jakarta justru melakukan aksi kurang simpatik. Lewat spanduk-spanduk, ormas yang bukan berasal dari warga sekitar melakukan protes terhadap kegiatan renovasi gedung Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Pelita Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Dalam berbagai spanduk, ormas ini menyatakan menolak pembangunan rumah ibadah di wilayah perbatasan Jakarta dan Bekasi tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Ketua Majelis Jemaat GPIB Pelita Lubang Buaya, Jakarta Timur Pdt. A.H.L Lowing, menyatakan pihaknya tidak melakukan pembangunan gedung baru. Yang pihaknya lakukan adalah renovasi atas bagian-bagian yang rusak saja.

"Ini hanya perbaikan, hanya bagian yang rusak saja yang ditangani. Tidak ada struktur bangunan yang berubah, semuanya masih sama seperti saat dibangun pada 1981 lalu. Tapi begitu ada protes seperti ini, dan sempat ada oknum ormas yang datang kemari, kami jelaskan bahwa ini bukan pembangunan, tapi perbaikan," ujar Lowing, Kamis (17/10).

Dihubungi wartawan di tempat terpisah, Kapolsek Cipayung, Kompol Ua Triyanto mengakui adanya upaya penolakan pembangunan gereja oleh oknum ormas tertentu. Dia juga membenarkan bahwa pihaknya mendapat informasi terkait unjuk rasa di areal gereja.

"Namun sejak pagi sampai siang ini, isu itu tidak terbukti. Kita juga berharap isu yang kita dapat dari aparatur pemerintah setempat tersebut tetap tidak terbukti nantinya," kata Ua, Kamis (17/10) siang.

Ua mengungkapkan penolakan pembangunan gereja tidak beralasan. Sebab, GPIB Pelita Lubang Buaya sudah berdiri sejak lama, dan kini sedang direnovasi.

"Jadi kalau dibilang ada pembangunan, tidak benar," tandas Ua.

Kelompok-kelompok intoleran memang selalu mencari cara bagaimana mengusik persatuan dan kesatuan yang terjalin di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, kita semua harus bersatu padu menghadapi orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut. Cara sederhananya, ya dengan mengacuhkan kata-kata provokatif yang mereka sampaikan dan hidup dalam damai.  


Baca juga :

Kemendagri Himbau Ormas Kembangkan Toleransi

5 Cara Sehat Mengendalikan Kolesterol

Dua Wanita, Satu Mujizat

Cerita Si Kambing & Si Sapi

Thread Forum JC : Dokumentasi Aksi Sosial (JCers Goes to Panti Rehab YBMI)

Young & Free, Album Keluaran Hillsong yang Benar-Benar Fresh

Sam Walton, Pengusaha Sukses yang Senantiasa Hidup Sederhana

Sumber : beritasatu.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami