Claudia Coppola, petenis remaja Italia mendapat hukuman enam bulan tak dapat bertanding dan denda 4000 dolar AS karena turut campur dalam pengaturan hasil pertandingan.
Coppola, mengakui telah menyalahi dua artikel kode etik anti-korupsi yang dikenai hukuman kepada pihak yang menyebabkan pemain bermain dengan sengaja di bawah kemampuan.
“Hukuman denda akan dikurnagi menjadi 3000 dolar oleh TIU bila ia mengikuti program kepelatihan anti-korupsi,” seperti pernyataan yang dikeluarkan oleh Unit Integritas Tenis (UIT).
Gadis berusia 18 tahun dan berada diurutan 869 dunia ini tidak akan tampil untuk sementara waktu dilapangan hingga proses hukuman selesai. Selama krirnya, Copolla telah mengantongi 8000 dolar hadiah.
Seperti diketahui, pelanggaran terhadap pengaturan hasil pertandingan ini juga pernah dialami oleh Vannick Ebbinghaus, petenis asal Belanda. Ia dihukum selama enam bulan tak dapat bertanding dilapangan. Selanjutnya nasib yang lebih mengenaskan dialami oleh petenis Rusia Sergei Krotiouk yang dihukum tidak dapat bertanding seumur hidup.
Setiap bidang olahraga, menerapkan peraturan tertentu yang berlaku mutlak bagi setiap pemain yang terbukti melakukan pelanggaran.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Inilah Jadwal Piala AFC U-19 2013 Grup G
PBSI Ragukan Sektor Tunggal Putra Indonesia
Liliyana Natsir Terjun Geluti Bisnis Properti
Liga Inggris 2013-14 : Prediksi Manchester City vs Manchester United
Marquez dan Perjuangannya Sampai ke MotoGP 2013
Sumber : Antaranews.com | Jawaban.com | Lori