Penolakan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman terhadap pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Jerman membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedih.
Bagi pria yang kerap disapa Ahok ini, pencalonan Foke sebagai dubes dianggap sudah tepat sebab pria juga dipanggil bang kumis ini memiliki pengetahuan soal Jerman.
“Ya sih agak sedih juga. Kalau kirim dubes kan labih baik kirim orang yang mengenal budaya Jerman. Kalau tanya saya, ya, saya jawabnya begitu,” ujarnya, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (18/9).
Namun PPI memiliki alasan tersendiri sebagai dasar penolakan. Melalui surat yang dikirimkan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, PPI memaparkan sejumlah alasan terkait penolakan tersebut, diantaranya bahwa sosok Foke dipandang melanggar pancasila lantaran mempertentangkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Selain itu, ia dinilai tidak cukup potensial untuk mengembangkan Jakarta selama masa kepemimpinannya dengan mengabaikan keuntungan kerjasama Jakarta-Berlin Sister City.
Sementara menurut pandangan PPI, kriteria seorang dubes harusnya memiliki kompetensi dalam bidang diplomasi dan dedikasi tinggi sebagai perwakilan WNI. PPI menyampaikan masih belum menemukan hal tersebut didalam diri Fauzi Bowo.
Figur seorang yang memiliki riwayat hidup yang benar dan baik dimasa silam, akan sangat mudah diterima oleh banyak orang. Sehingga teladan hidup itu sangat penting diterapkan dalam kehidupan setiap hari khususnya sebagai seorang pemimpin.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Ahok Dukung Penuh Penangkapan Pejabat yang Terlibat Korupsi
Warga Yogyakarta Kecam Perusakan Makam
Bahasa Inggris Jokowi Tetap Beraksen Jawa
SBY Akui Perizinan di Indonesia Paling Panjang Sedunia
Polwan Afganistan Akui Alami Pelecehan Seksual
Sulitnya Keluar Dari Kebiasaan Buruk
Sumber : Kompas.com | Jawaban.com | Lori