Menanggapi rencana intervensi militer kepada Suriah, pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan kepada pemimpin G-20 melalui surat terbukanya untuk mengesampingkan tindakan militer dan menggantikannya dengan upaya diplomatik.
"Bagi para pemimpin saat ini, kepada setiap (dari mereka) dan siapa saja, saya mengimbau mereka dengan hati tulus untuk membantu menemukan cara-cara mengatasi konflik dan mengesampingkan mencari solusi militer yang sia-sia," demikian ungkapnya, Kamis (5/9) lalu.
Surat terbuka itu dikhususkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi tuan rumah KTT G-20 yang diperkirakan akan menjadikan masalah Suriah menjadi salah satu bahasan utama.
Selain menolak tindakan militer, Paus Fransiskus juga meminta umat Katolik sedunia agar pada Sabtu, 7 September 2013 lalu menjadi hari doa bagi Suriah. Walau paus mengecam serangan senjata kimia yang dialami masyarakat Suriah, namun ia tidak mendukung rencana Amerika menyerang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad karena akan menyebabkan makin banyak nyawa yang melayang dan kehancuran terjadi.
Mari berdoa bersama bagi masyarakat Suriah dan juga untuk para pemimpin dunia dalam menentukan tindakan yang tepat untuk menolong negara Suriah agar keluar dari konflik saudara yang berkepanjangan.
Baca juga artikel lainnya :
Dewan Gereja Dunia : Suriah Butuh Perdamaian
Inggris Kucurkan Dana Tambahan Untuk Pengungsi Suriah
Putin Tolak Dukung Serangan Barat ke Suriah
Serangan Amerika ke Suriah Dikaitkan Dengan Nubuat Akhir Zaman di Alkitab
Mengganti Mentalitas Korban Menjadi Mentalitas Pemenang
Percaya Atau Tidak, Mujizat Terjadi Setiap Hari
Sumber : Kompas.com | Puji Astuti