Jelang Pilkada Maluku, Uskup Diosis Amboina, PC Mandagi menyampaikan keprihatianan dan kekuatirannya menyikapi beredarnya isu yang memprovokasi dan meresahkan masyarakat. Menurutnya hal itu adalah tindakan yang tidak bertabat karena menghalalkan segala cara demi mendapatkan kekuasaan.
“Saat ini beredar SMS provokatif jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Maluku di masyarakat, yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Kelihatannya ada keinginan mereka untuk kembali membenturkan warga, yang tujuannya untuk mencapai kekuasaan,” demikian penjelasan Uskup Mandagi yang dikutip Kompas.com, Jumat (6/9).
Karenanya, ia menyerukan kepada semua komponen umat beragama di Maluku untuk terus meningkatkan kerukunan dan menjaga kebersamaan yang selama ini terbangun dengan baik.
“Kita jangan lagi dibodohi, hanya karena kepentingan politik dan kekuasaan. Kalau kita mau dibodohi dan terprovokasi maka hancur dan tamatlah kita semua di Maluku,” tegasnya.
Uskup Mandagi juga meminta agar penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku yang membuat provokasi serta telah meresahkan masyarakat tersebut. Ia pun percaya bahwa kerukunan antar umat beragama di Maluku akan terus terjaga.
Baca juga artikel lainnya :
Umat Kristen Ikut Bantu Acara MTQ di Maluku
Teror Bom di Gereja Katedral Ambon, Umat Diminta Tenang
Matt & Sherry McPherson, Hadirkan Kristus Lewat Lagu
Mengganti Mentalitas Korban Menjadi Mentalitas Pemenang
Jutaan Orang Perebutkan 60.000 Lowongan CPNS 2013
Percaya Atau Tidak, Mujizat Terjadi Setiap Hari
Sumber : Kompas.com | Puji Astuti