Berbagai Negara Tentang Serangan Militer AS Terhadap Suriah
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 2 September 2013

Kalangan Sendiri

Berbagai Negara Tentang Serangan Militer AS Terhadap Suriah

Lori Official Writer
8634

Rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) ke Suriah sontak ditentang oleh sejumlah Negara. Amerika didesak untuk terlebih dulu menunjukkan bukti atas  tuduhan pemerintah Suriah pakai senjata kimia pada serangan Rabu (21/8) bulan lalu.   

Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan salah satu penentang tindakan Obama atas rencana penyerangan ke Suriah. Putin menegaskan bahwa Amerika sedang mengada-ngada soal tuduhan serangan senjata kimia tersebut. Ia mendesak agar AS menunjukkan hasil investigasi terlebih dulu guna membuktikan kebenaran tuduhan itu.

Senada dengan itu, Indonesia dan China juga menyampaikan pernyataan yang sama. Indonesia melalui partai Golkar menegaskan bahwa Amerika harus bertindak berdasarkan keputusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sementara China  mengingatkan bahwa segala aksi komunitas internasional harus sesuai dengan hukum internasional.

Sedang PBB saat ini masih melakukan penelitian laboratorium, guna membuktikan tuduhan penggunaan senjata kimia yang merenggut nyawa sebanyak 1.429 orang di pinggiran Damaskus tersebut.  Negara-negara yang menolak invasi militer AS justru sangat mendukung langkah PBB untuk terlebih dulu melakukan investigasi bebas, objektif dan professional.

Putin menekankan bahwa bila AS tetap ngotot melakukan serangan, maka hal itu hanya akan semakin memperparah situasi. Ia juga menyatakan bahwa AS harus kembali belajar dari pengalaman sepuluh tahun belakangan saat invasi militer justru tidak menyelesaikan masalah seperti di Libya, Irak dan Afghanistan.

Konflik di Suriah yang semakin bergejolak jelas mengundang keprihatinan dunia, sehingga AS maupun Prancis kini hendak bertindak untuk melakukan invasi militer. Namun tindakan itu ditentang oleh sejumlah Negara sebab dinilai bukanlah sebuah jalan keluar untuk menentang rezim di Suriah.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Sebuah Doa yang Menyayat Hati dari Pendeta di Suriah 

Tidak Ditanggapi Pemerintah, Gereja Tertindas Kembali Ibadah Di Depan Istana 

Serba Serbi Seputar Peresmian Blok G Tanah Abang 

Amerika Serikat Segera Serang Suriah Tanpa Izin PBB

Dapatkan FREE TICKET Launching Superbook! 

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

Rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) ke Suriah sontak tidak dibenarkan oleh sejumlah Negara. Amerika didesak untuk terlebih dulu menunjukkan bukti atas  tuduhan pemerintah Suriah pakai senjata kimia pada serangan Rabu (21/8) bulan lalu.   

Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan salah satu penentang tindakan Obama atas rencana penyerangan ke Suriah. Putin menegaskan bahwa Amerika sedang mengada-ngada soal tuduhan serangan senjata kimia tersebut. Ia mendesak agar AS menunjukkan hasil investigasi terlebih dulu guna membuktikan kebenaran tuduhan itu.

Senada dengan itu, Indonesia dan China juga menyampaikan pernyataan yang sama. Indonesia melalui partai Golkar menegaskan bahwa Amerika harus bertindak berdasarkan keputusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sementara China  mengingatkan bahwa segala aksi komunitas internasional harus sesuai dengan hukum internasional.

Sedang PBB saat ini masih melakukan penelitian laboratorium, guna membuktikan tuduhan penggunaan senjata kimia yang merenggut nyawa sebanyak 1.429 orang di pinggiran Damaskus tersebut.  Negara-negara yang menolak invasi militer AS justru sangat mendukung langkah PBB untuk terlebih dulu melakukan investigasi bebas, objektif dan professional.

Putin menekankan bahwa bila AS tetap ngotot melakukan serangan, maka hal itu hanya akan semakin memperparah situasi. Ia juga menyatakan bahwa AS harus kembali belajar dari pengalaman sepuluh tahun belakangan saat invasi militer justru tidak menyelesaikan masalah seperti di Libya, Irak dan Afghanistan.

Konflik di Suriah yang semakin bergejolak jelas mengundang keprihatinan dunia, sehingga AS maupun Prancis kini hendak bertindak untuk melakukan invasi militer. Namun tidakan itu ditentang oleh sejumlah Negara sebab dinilai bukanlah sebuah jalan keluar untuk menentang rezim di Suriah. <!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <!-- /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} >

Rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) ke Suriah sontak tidak dibenarkan oleh sejumlah Negara. Amerika didesak untuk terlebih dulu menunjukkan bukti atas  tuduhan pemerintah Suriah pakai senjata kimia pada serangan Rabu (21/8) bulan lalu.   

 

Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan salah satu penentang tindakan Obama atas rencana penyerangan ke Suriah. Putin menegaskan bahwa Amerika sedang mengada-ngada soal tuduhan serangan senjata kimia tersebut. Ia mendesak agar AS menunjukkan hasil investigasi terlebih dulu guna membuktikan kebenaran tuduhan itu.

Senada dengan itu, Indonesia dan China juga menyampaikan pernyataan yang sama. Indonesia melalui partai Golkar menegaskan bahwa Amerika harus bertindak berdasarkan keputusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sementara China  mengingatkan bahwa segala aksi komunitas internasional harus sesuai dengan hukum internasional.

Sedang PBB saat ini masih melakukan penelitian laboratorium, guna membuktikan tuduhan penggunaan senjata kimia yang merenggut nyawa sebanyak 1.429 orang di pinggiran Damaskus tersebut.  Negara-negara yang menolak invasi militer AS justru sangat mendukung langkah PBB untuk terlebih dulu melakukan investigasi bebas, objektif dan professional.

Putin menekankan bahwa bila AS tetap ngotot melakukan serangan, maka hal itu hanya akan semakin memperparah situasi. Ia juga menyatakan bahwa AS harus kembali belajar dari pengalaman sepuluh tahun belakangan saat invasi militer justru tidak menyelesaikan masalah seperti di Libya, Irak dan Afghanistan.

Konflik di Suriah yang semakin bergejolak jelas mengundang keprihatinan dunia, sehingga AS maupun Prancis kini hendak bertindak untuk melakukan invasi militer. Namun tidakan itu ditentang oleh sejumlah Negara sebab dinilai bukanlah sebuah jalan keluar untuk menentang rezim di Suriah. - /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} --> <!--[endif] --><!--[endif] -->
Sumber : Kompas | Antara | Jawaban.com | Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami