Paus Francis menyatakan keprihatinannya terhadap serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah beberapa pekan lalu. Atas hal itu, Paus mengajak seluruh dunia untuk menyelenggarakan hari puasa dan doa internasional bagi perdamaian di Suriah.
Paus menuliskan rencana ini kepada hampir 3 juta pengikutnya di twitter pada Senin (2/9) kemarin. Sementara pada Minggu (1/9) lalu, Paus menyampaikan keprihatinan atas Suriah kepada jemaat di Roma.
“Ada begitu banyak konflik yang terjadi di dunia ini, yang membuatku cukup menderita dan khawatir. Namun beberapa hari ini hatiku merasa sedih khususnya dengan apa yang menimpa Suriah dan sedih dengan perkembangan dramatis yang terjadi,” ungkap Paus.
Atas kondisi yang menimpa Suriah itu, Paus Francis mengajak sekitar 1.5 juta umat Katolik, Kristen Protestan dan agama lainnya untuk mengadakan puasa dan doa yang akan digelar pada 7 September 2013 mulai pukul 7-12 waktu setempat.
Lantaran penggunaan senjata kimia tersebut, Paus menyatakan bahwa tindakan itu akan mendapatkan penghakiman dari Tuhan. Sementara untuk rencana Obama melakukan invasi militer terhadap Suriah, ia menekankan agar jangan lagi terjadi perang. Paus berharap melalui doa ini, terjadi pemulihan dan perdamaian atas Suriah.
Hampir seluruh pihak gereja di dunia menyatakan hal senada serta mengadakan gebrakan doa bagi pemulihan Suriah. Dengan ajakan ini, mari tetap berdoa agar Suriah dipulihkan dari konflik berkepanjangan ini.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Paus Francis Reshuffle Kabinet Vatikan
Evolusi vs Tuhan, Siapa yang Menang?
Sebuah Doa yang Menyayat Hati dari Pendeta di Suriah
Ribuan Massa Hancurkan Sebuah Gereja di India Utara
Percaya Atau Tidak, Mujizat Terjadi Setiap Hari
Sumber : CNN | Jawaban.com | Lori