Hindari Cerita Porno, Buku Pelajaran Kini Diseleksi Kemendikbud

Nasional / 31 August 2013

Kalangan Sendiri

Hindari Cerita Porno, Buku Pelajaran Kini Diseleksi Kemendikbud

Yenny Kartika Official Writer
5278

Kurikulum sekolah 2013 akan mulai memberlakukan regulasi baru yang mengatur peredaran buku-buku. Buku ajar yang termasuk dalam kurikulum itu akan melewati proses seleksi dan pengawasan yang ketat dari Kemendikbud. Nantinya, diharapkan tidak ada lagi cerita porno yang terselip dalam buku pelajaran.

“Buku yang beredar di sekolah nanti harus sepengetahuan Kemendikbud,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim sesudah membuka Konferensi International Association of School Librarianship (IASL) di Denpasar, Bali, Selasa (27/8).

Proses menilai buku-buku akan meliputi berbagai aspek seperti materi isi hingga harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. Menurut Musliar, Kemendikbud akan melihat berapa jumlah halaman dan warna yang dipakai dalam buku tersebut. Hal itu akan menjadi penentu harga buku. Kemendikbud berencana tidak mematok harga tinggi untuk buku-buku itu. “Paling Rp 60 ribu untuk empat buku,” kata Musliar.

Ditemukannya konten porno dalam buku pernah terjadi beberapa waktu lalu pada buku berjudul “Aku Senang Bahasa Indonesia” terbitan CV Graphia Buana. Pada halaman 55-60 terdapat kisah berjudul Anak Gembala dan Induk Serigala. Akan tetapi, pada halaman 57-60 terdapat kalimat-kalimat yang menceritakan kisah tidak senonoh dengan latar warung remang-remang. Isi buku seharga Rp 31.500,- itu jelas menimbulkan kontroversi dan keresahan di kalangan orangtua murid.

Lolosnya buku pelajaran berbau porno itu antara lain disebabkan oleh kelalaian pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kemudian menghimbau agar Kepala Sekolah dan Komite Sekolah untuk lebih teliti dalam memilih buku paket untuk siswa.

Sebagai wali murid di sekolah, guru merupakan benteng terakhir yang paling mampu mengawasi materi yang diajarkan. Jika ada bahan pelajaran yang tidak sesuai, guru sebaiknya mencoret dan menggantinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

 

BACA JUGA:

Lukisan Tak Senonoh Presiden Rusia Disita

5 Fakta Seputar Kecanduan Pornografi Bagi Kesehatan

Kisah Nyata Pelacur yang Menjadi Bintang Film Porno

Bahayanya Pornografi Online bagi Kesehatan

Percayakah Anda Kehidupan Setelah Kematian?

Pacaran Putus-Nyambung? No Way!

Pilih Mana, Sukses atau Bahagia?

Sumber : OKEZONE | TEMPO | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami