Rumah Duka
Kalangan Sendiri

Rumah Duka

Yenny Kartika Official Writer
      8009
Show English Version

Pengkhotbah 7:2

"Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 58; Markus 8; 2 Raja - raja 18-19

Rumah duka pada dasarnya identik dengan kemuraman dan tangisan. Namun banyak rumah duka masa kini yang didekorasi dengan konsep modern, indah, dan bagaikan kamar hotel. Meskipun terasa nyaman, tetap saja itu tidak membuat orang lebih suka pergi ke sana, apalagi berlama-lama di situ! Manusia enggan berhadapan dengan kematian dan suasana duka.

Namun, Pengkhotbah malah berpendapat bahwa, lebih baik bersedih dan meratap di rumah duka, ketimbang tertawa di rumah pesta. Mengapa? Karena kematian mengajarkan lebih banyak hal daripada pesta pora. Melalui kematian, kita sadar bahwa hidup ini singkat; bahwa dalam hidup kita harus menjalaninya dengan serius. Rasa kehilangan akibat ditinggalkan juga mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

Kita semakin mengenal tentang Tuhan dan iman justru di saat sulit, bukan saat bersenang-senang. Saat Tuhan menempatkan Anda di “rumah duka”, apakah Anda lari ke “rumah pesta”? Jangan menghindari kemalangan dan penderitaan yang diijinkan Tuhan bagi Anda. Itu justru menjadi kesempatan emas untuk belajar sesuatu dari Tuhan.

 

DENGAN MENGGABUNGKAN CANDA DAN AIR MATA, TUHAN MEMBUAT HIDUP KITA KAYA.

Ikuti Kami