Pemerintah Diminta Hadir Saat Gesekan Antar Kelompok Terjadi

Nasional / 26 August 2013

Kalangan Sendiri

Pemerintah Diminta Hadir Saat Gesekan Antar Kelompok Terjadi

daniel.tanamal Official Writer
2631

Menyikapi kekerasan terhadap penganut Syiah di Sampang, Madura, hingga kini belum ada penyelesaian, Wakil Ketua MPR Hajriyanti Thohari mengatakan untuk membina persatuan bangsa dan melindungi kelompok minoritas beragama, harus ada kepemimpinan nasional yang kuat.

Dirinya juga menambahkan bahwa harus ada birokrasi yang tanggap terhadap gejolak sosial di masyarakat. "Negara harus hadir saat terjadi gesekan antar-kelompok beragama, dan membantu mencarikan solusi yang tepat," kata Hajriyanto di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/8).

Saat ini kaum minoritas masih sulit menjalankan keyakinan dan agama yang dianutnya. Untuk itulah Hajriyanto menuturkan, negara tidak boleh tinggal diam dan menyerahkan proses peradilan pada kelompok-kelompok keagamaan tertentu yang ingin memaksakan diri.

Menurutnya Hajriyanto, NKRI ada dan dipertahankan untuk melawan aksi-aksi premanisme sepihak dari kelompok kuat terhadap yang lemah. "Para aparat harus memiliki koordinasi yang baik di tingkat konsep maupun pelaksanaan, terkait perlindungan terhadap berbagai kelompok agama," tuturnya.

Dirinya memandang bahwa jika negara selalu absen dalam setiap konflik, akan membuat Indonesia dipandang dunia internasional sebagai negara yang gagal melindungi rakyatnya. "Jika hal ini terjadi, maka citra Indonesia sebagai negara demokrasi yang melindungi hak segenap warga negara akan tercoreng," cetusnya.

 

Baca Juga Artikel Lain:

Basmi Kelaparan, India Jual Makanan Murah

Karena Beda Agama, Warga Minta Lurah Baru Diganti

UU Pelarangan Praktek Sihir Akan Dicabut

Smartphone Tingkatkan Jumlah Penderita Rabun Jauh

Gunakan Facebook Akan Timbulkan Kesepian

 


Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami